Minggu, 08 Agustus 2010

Kenangan tak terlupakan... (di Banjaran) - part 2

3rd Day

July 30, 2010


Ini adalah hari terakhir kami bersama anak-anak di sekolah itu. Selain bantuan untuk infrastruktur sekolah, kami pun memberikan bantuan berupa 19 unit komputer, 4 unit printer dan fasilitas berlangganan internet selama 1 tahun, serta tas sekolah untuk seluruh siswa dan guru-guru. Untungnya ada teman kami dari LD Division - Bandung yang tanpa pamrih membantu berkoordinasi dengan vendor untuk mempersiapkan seluruh bantuan ini (thanks to Jaya…). Secara simbolis,Mr. Lim Kiang Thong dan Ms. Sandy Liu memperkenalkan internet, sebagai contoh mereka memperlihatkan website OCBC Bank, OCBC NISP Bank dan website team

OCBC yang berisi kegiatan sosial di Banjaran kepada beberapa anak dan guru di sekolah itu.

Setelah simbolisasi pemberian bantuan komputer, kami pun membagikan tas sekolah. Mereka sangat senang sekali.... Sempat mendengar seorang anak berkata ”wah..tas nya bagus banget, berguna untuk bawa buku pelajaran yang berat nih..”.

Sebelum mengakhiri acara kami, Mr. Lim Khiang Tong menyampaikan pesan-pesan (dengan berbahasa inggris – namun diterjemahkan oleh Ibu Lanny) kepada seluruh siswa di SMP Dua Mei, semoga bantuan yang diberikan dapat senantiasa mendukung proses belajar mengajar. Beliau juga berpesan agar seluruh siswa terus semangat menuntut ilmu. Dan Ibu Imas selaku Kepala SMP Dua Mei juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama seluruh siswa dan guru-guru SMP Dua Mei untuk bantuan yang diberikan selama ini. “thank you very much”, ucapnya berbahasa inggris pula namun dengan logat Sunda :)


Tanpa terasa waktu pulalah yang mengakhiri kebersamaan kami di SMP Dua Mei – Banjaran. Bahagia, sedih dan haru bercampur menjadi satu menjelang hari perpisahan kami hari itu. Sungguh suatu kenangan yang tak terlupakan bagiku... bisa melihat anak-anak tertawa bahagia... Beberapa siswi ada pula yang meninggalkan pesan dan kenang-kenangan untuk kami. Sungguh mengharukan...!


Ini salah satu kenang-kenangan dari seorang anak perempuan nan manis ”Evi” untukku... Dia sangat senang dengan kedatangan kami ke sekolahnya untuk yang kesekian kali. Kebetulan dia sempat membantu pekerjaan kami, pada saat tugas mengoper ember berisi pasir di hari kedua, sehingga waktu yang ada kami pergunakan untuk mengobrol banyak tentang beberapa hal. Termasuk hobi dan kemampuannya dalam menyulam dan membuat boneka seperti gambar disamping ini.

Terima kasih Evi.. kamu baik sekali....moga kelak kamu menjadi orang yang sukses yah (karena tahun depan dia sudah masuk SMA – tumbuh menjadi dewasa)



Inilah beberapa potret kebersamaan kami bersama anak-anak dan guru-guru di SMP Dua Mei...





Dan satu hal lagi yang menjadi salah satu kenangan terindahku adalah bisa mengenal teman-teman dari OCBC Singapore dan Malaysia serta bekerja bersama secara langsung dengan team Operation & IT OCBC NISP (yang biasanya hanya berkoordinasi via email atau telepon saja). Walaupun bahasa seakan menjadi jarak bagi aku dan teman-teman (khususnya team Singapore) untuk berkomunikasi, namun kebersamaan kami yang begitu hangat selama 3 hari, telah membuat hidupku menjadi lebih berwarna... (kayak pelangi gitu deh.. :) ).



Sampai jumpa lagi adik-adikku di SMP Dua Mei – Banjaran… rajin belajar yaah..

Sampai jumpa lagi teman-temanku OCBC Singapore & Malaysia… smoga bertemu di aktivitas atau moment berikutnya yah…

I miss u all.... and C U next year ... ! :)

Sabtu, 07 Agustus 2010

Kenangan tak terlupakan ... (di Banjaran) - part 1

Inilah pengalaman pertamaku melakukan kegiatan sosial bersama para relawan yaitu rekan-rekan dari OCBC Singapore dan Malaysia. Walaupun kegiatan semacam ini tidak asing bagiku (karena kebetulan aku juga mempunyai komunitas sosial bersama teman-teman “Cherish Club”), namun bertemu dan beraktivitas sosial bersama mereka, apalagi dengan melakukan pekerjaan berat/ fisik untuk membangun ruang kelas sekolah, ini sungguh pengalaman pertama bagiku.

Aku sangat antusias menanggapi kesempatan yang sungguh luar biasa ini !!


Banyak sekali pengalamanku bersama teman-teman, suka-duka, cerita yang bisa aku bagikan untuk teman-teman semua, melalui tulisan ini…


1st Day

July 28, 2010

Seusai breakfast di hotel, kami (aku, mba Zia - rekan kerjaku, Ibu Lanny - atasanku dan beberapa rekan kerja lainnya) bergegas menuju tempat pertemuan kami dengan rekan-rekan dari OCBC Bank Singapore dan Malaysia di hotel lain (kebetulan kami pisah hotel). Sesampainya kami disana, mereka sudah berkumpul di lobby. Walau wajah dan bahasa mereka terasa asing bagiku, namun aku senang sekali bisa berkenalan dengan mereka. Mereka sekitar 35 orang, yang kelak akan menjadi teman baruku mulai dari hari ini … :)


Setelah perkenalan singkat, kami para relawan dari Group Operational & Technology’s (O&T) OCBC Bank Singapore dan OCBC Bank Malaysia. Tidak ketinggalan pula tim IT, Trade & Channel Operation dan Corporate Communication Division Bank OCBC NISP, total berjumlah 51 orang, segera meluncur menuju SMP Dua Mei, Banjaran. Sekolah yang tahun lalu telah kami bantu pembangunan 2 ruang kelasnya, kini kami kembali akan membangun tambahan 2 ruang kelas lagi untuk para siswa di sekolah tersebut.


Kurang lebih 2 jam perjalanan kami dari Bandung menuju Banjaran. Setibanya kami disana, adik-adik kami di SMP Dua Mei sudah bersiap menyambut kedatangan kami dengan tarian dan musik tradisionalnya. Sambutan semacam ini, walaupun sederhana (menari dengan kostum seadanya – seragam sekolah dan tanpa alas kaki), namun sungguh berkesan buat kami.

Setelah tarian selamat datang, dan prosesi mengalungkan bunga ke Mr. Lim Kiang Thong - Executive Vice President IT & Ops OCBC Singapore, Ibu Lanny Goenawi – Corporate Communication Division Head OCBC NISP dan beberapa rekan lainnya, Ibu Imas – Kepala SMP Dua Mei memberikan sedikit kata sambutan. Beliau menyatakan sangat bahagia karena telah banyak dibantu oleh team dari OCBC, khususnya untuk fasilitas infrastruktur sekolah.

Segera setelah mendengar beberapa kata sambutan, kami diarahkan oleh team Habitat for Humanity - sebuah organisasi nirlaba yang mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan komunitas yang membutuhkan dengan membangun dan merenovasi rumah/sarana umum sehingga ada masyarakat yang layak di mana orang bisa hidup dan tumbuh bersama. Segera setelah arahan itu, kami langsung melakukan tugas kami. Kerja.. yuks kerja... :) . Kami mengerjakan apa saja yang dapat kami kerjakan. Memindahkan pasir dan batu kali dari depan gang ke dalam halaman sekolah.


Awalnya kami melakukannya sendiri-sendiri. Bolak-balik, dengan beban yang berat di tangan dan panas terik cuaca siang itu. Namun segera kami menyadari bahwa dengan cara seperti ini, pekerjaan kami akan selesai dalam waktu yang lama. Lalu kami pun mengubah caranya menjadi semacam ”estafet”, dimana kami mengoper ember berisi pasir atau batu dari satu tangan ke tangan lainnya, dari luar hingga sampai ke dalam halaman sekolah.



Anak-anak sekolah dan beberapa warga di sekitar sekolah pun tidak berpangku tangan, mereka ikut membantu kami melakukan beberapa pekerjaan. Dan kami heran, justru anak-anak perempuan yang lebih banyak ikut membantu kami... mengapa ya..? ooh.. ternyata kata mereka, karena kakak-kakak cowoknya ganteng-ganteng..ooppss...:). Kami pun membentuk estafet yang ”rapat” dan ”panjang”. Dan.... tentu pekerjaan ini menjadi jauuuuuuh lebih mudah.. yiipppieee.. DENGAN BERSAMA, PASTI KAMI BISA !

Sedikit demi sedikit pasir dan batu-batu kali kami pindahkan, hingga akhirnya selesai. Dan kami pun istirahat sejenak.

Saatnya makan siang... wah..lapaaar... :) Di sela-sela waktu istirahat, kami saling ngobrol mengakrabkan diri, dan beberapa lainnya bermain futsal dengan anak-anak pria (seusai mereka sekolah).


Hingga waktu makan siang usai sudah.. saatnya bekerja lagi.. kerja..kerja!! Tidak ada yang bermalas-malasan, atau menunda-nunda waktu, kami pun langsung beranjak menuju lokasi untuk kembali bekerja. Sekarang saatnya memindahkan gundukan tanah dari satu area ke area lainnya. Dan kembali kami melakukannya dalam waktu yang tidak terlalu lama, karena kami sudah mempunyai kuncinya yaitu ”estafet”


Hal menarik lainnya, selain kebersamaan dalam bekerja, aku sempat mengamati seringkali kita mengucapkan kata ”sorry” bila seseorang secara tidak sengaja menginjak kaki temannya, atau bila operan ember dari seseorang yang kurang tepat diterima temannya sehingga ember hampir jatuh dsb. Kata lainnya, ”it’s too heavy – be careful”, yang selalu diucapkan ketika seseorang mengoper benda yang sangat berat ke temannya, sebagai tanda berhati-hati dan agar temannya bersiap menerima. Dan juga kata ”it’s okay”, ketika kita menyanggupimenerima beban yang cukup berat dari teman.


Ketiga kata ini walaupun terdengar simple, tapi penuh makna. Rasanya dengan 3 kata itu pun cukup menghantarkan kedekatan dan kebersamaan kami lebih jauh. Disinilah sangat nampak rasa saling menghargai dan menolong sesama.


Oleh karena keuletan kami dan bantuan anak-anak sekolah, pekerjaan ka mi di hari pertama pun selesai. Dan acara hari itu ditutup dengan prosesi peletakkan batu pertama diwakili oleh Mr. Lim Kiang Thong, Ibu Lanny Goenawi dan Bp. Muhammad – Wakil Kepala SMU Dua Mei,sebagai simbolisasi demi kelancaran proses pembangunan 2 ruang kelas pada khususnya dan kesejahteraan bagi kita semua.


Selesai prosesi tersebut, kami kembali ke hotel masing-masing untuk bersiap makan malam bersama di kantor cabang utama OCBC NISP - Bandung.

Makan malam kami yang sederhana, menjadi istimewa karena founder dan Presiden Komisaris Bank OCBC NISP – Bp Karmaka Surjaudaja dan Bp. Pramukti Surjaudaja serta Bp. Yogadharma Ratnapalasari – Direktur Bank OCBC NISP turut serta makan malam bersama kami. Wah senangnya.. Dan.., makanan khas Bandung pun habis kami lahap. Doyan atau laper yaah..?? :) . Terima kasih banyak yah untuk teman-teman di Bandung, yang sangat cekatan membantu persiapan makan malam kami dengan menu yang sangat istimewa (temulawak, es sarang burung dan tahu baso-nya, wuuiihhhh mereka suka sekali lho..!! – makanan Bandung memang ”is the best” lah.... :) )

Setelah makan malam usai, usai pulalah pekerjaan kami di hari pertama... (siap-siap obat gosok, obat urut dan balsem yah... agar besok siap kembali bekerja ! :) )


2nd Day

July 29, 2010


Singkat cerita, kami pun sudah tiba kembali di Banjaran pukul 08.00 pagi. Tanpa saling menunggu, kami segera mengambil sarung tangan dan masker, dan kembali bekerja...! Kali ini,pekerjaan kami adalah memindahkan genteng-genteng, batu bata dan pasir dari satu tempat ke tempat lainnya. Walaupun tugas lebih berat, ditambah kondisi cuaca yang lebih panas dari hari kemarin, namun karena anak-anak sekolah dan warga membantu kami, pekerjaan pun menjadi lebih ringan.


Di hari kedua ini, kami dan anak-anak sekolah semakin akrab. Berbincang-bincang di sela-sela pekerjaan kami. Bahkan anak-anak berusaha memahami dan berbicara dalam bahasa inggris, agar mereka (khususnya teman-teman dari OCBC Singapore) mengerti apa yang mereka bicarakan. Dan selama kami beristirahat pun, anak-anak menghibur kami denganmenyanyi lagu cinta “Aishiteru” (yah.. lagu ABG Indonesia jaman sekarang :) ).

Sungguh..., lelah kami menjadi bahagia kami saat itu.... pegal-pegal terasa hilang seketika... Amazing...amazing ! (mengucapkan amazing dengan gaya Tukul :))

Akhirnya selesailah target pekerjaan kami hari ini. Kami kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat, dan siap bertemu kembali di hari ketiga esok hari.