Senin, 31 Desember 2012

Happy Birthday, Ma... Luv u so much...

Senin, 31 Desember 2012 (pkl. 01.15)
Dua hari lalu, ciciku yang tinggal di Tangerang, sengaja menginap di rumah mama (rumah yang sekarang kutinggali juga, untuk menemaninya sejak mama sakit-stroke). Walaupun aku serumah, tapi pergi kerja pagi pulang malam, paling hanya weekend bisa bersamanya lebih lama sedikit.. Sementara cici, sekitar 2 minggu sekali menjenguk mama.. Jadi, tak heran bila saat berkumpul seperti ini, membuatnya hepi.. :)

Waktu yang singkat (2 hari) selama ciciku menginap di rumah, rasanya tak ingin dilewatkan begitu saja oleh mama untuk mengutarakan apa isi hati dan pikirannya kepada anak-anaknya.. Maklum, mama menjadi pendiam sejak sakit, bukan karena tak ingin bicara tapi sulit untuk berbicara.. Seringkali ia menampar mulutnya sendiri, mungkin saking gregetan dan kesalnya, karena apa yang ingin diucapkan begitu sulit terucap dan tak jelas terdengar, bahkan sering salah dimengerti oleh kami.. :(

Waktu itu, setelah ciciku pamit ke mama untuk pulang ke Tangerang, tiba-tiba ia nampak gelisah..dan ia memintaku untuk membuka sebuah laci di kamarnya.. Saat itu aku menolak permintaannya dengan mengatakan "ga ada yang berubah koq isinya ma..aman.." (lalu aku mengalihkan pembicaraan), karena aku dan ciciku tau maksud mama, yaitu ia ingin menghitung uang yang disimpan disana (hal ini sudah beberapa kali dillakukannya berulang) *tolakan kami atas permintaannya dikarenakan kami harus slalu menjaga pikiran mama dari hal-hal yang tidak terlalu penting, ya seperti hal ini contohnya (menghitung uang, sepertinya memang hal kecil tapi ia bisa memikirkan apa saja setelahnya, dan itu akan berdampak kurang baik pada kesehatannya).

Tapi kali ini agak berbeda, ia meminta sampai menangis, kami pun tak tega dan akhirnya menurutinya (kuatir juga kalau tidak dituruti malah tambah berakibat buruk). Lalu, dengan kursi roda kami hantar mama ke laci itu dan mulailah ia (dibantu ciciku) menghitung uangnya. Lembar demi lembar uang itu ia kumpulkan dari pemberian sanak saudara kami yang baik hati dan begitu sayang pada mama.

Setelah selesai menghitung, kami tenangkan lagi hatinya dengan mengatakan.."Sudah ya ma..udah dihitung kan, nih dirapikan jadi satu ya.. Mama kalau ada perlu apa, atau mau pakai uangnya, bilang ya.. (padahal kami juga tidak akan menyentuh uang itu selagi kami mampu mencukupi kebutuhannya). Setelah kami rapikan dan kunci lagi laci itu, nampaknya mama masih gelisah dan ia berkata-kata lagi (tak begitu jelas terdengar), namun kami sudahi saja pembicaraannya daripada ia semakin berpikir yang macam-macam..

Lalu akhirnya kami pamit untuk pergi mengantar ciciku pulang ke Tangerang. Begitu masuk mobil, kulihat mata ciciku memerah, kupikir sebegitu kangennya kah ia pada mama sehingga ia tak tega berpisah dengannya? Lalu cici baru bercerita bahwa ternyata pada saat ciciku pamit mau pulang, dan mama memintaku membuka laci itu, mama sempat mengatakan ke cici kalau ia mau uangnya itu dibagi dua (untuk cici dan aku). Lalu aku kembali mengingat perkataan yang sempat diucapkan mama (yang tak jelas itu), aku memang sempat mendengar ia menyebut kata "dua" - dan meilhat gerak tanggannya seperti membelah dua.. Tak tahan air mataku jatuh berderai..dan dadaku terasa begitu sesak.. Mengapa kau lakukan ini ma..? Hikssss (˘̩̩~˘̩ƪ)

Uang yang kau kumpulkan (sejak kau tak berdaya karena sakit), yang jumlahnya tak seberapa itu (tak lebih dari 4jt saja), begitu ingin kau berikan smuanya kepada anak-anakmu?? Karena kau kasihan melihat kami bekerja setiap hari pergi pagi pulang malam, membiayai obat2 dan terapimu seminggu dua kali..? Mengapa kau begitu menguatirkan kami ma?? Kami sudah besar ma, sudah bekerja, sudah bisa punya uang, kewajiban kami untuk gantian mengurusmu ma.. Walau kau juga tak bisa lagi gunakan uang itu, biar mama simpan saja..tak perlu kau berikan kepada kami.. Kami masih sanggup.. Beri kami cintamu saja ma..karena hanya cintamu yang dapat menguatkan kami, 'tuk menjalani hidup ini bahkan di saat2 tersulit yang kami hadapi...

mama dan susterku
Hari ini ulang tahunmu ma.., tahun kedua yang kan kita lewati dalam keadaan sakitmu. Kami tak tahu apa yang kau inginkan di hari ulang tahunmu,karena kau tak pernah mengatakannya bila kami tanya.. Kami siapkan menu makanan seperti biasanya aja ya ma.. (walaupun smua harus beli - sejak kau tidak bisa lagi memasak seperti tahun-tahun dahulu, dan harus dihaluskan agar kau dapat menikmatinya).

Ada mie goreng ulang tahun, puyung hai atau sop ayam dan kue tart sederhana slalu menemani hari ulang tahunmu sekaligus makanan penutup menjelang malam pergantian tahun..
Selamat ulang tahun ma.. Kalau boleh aku mewakilimu untuk 'make a wish', aku akan minta Tuhan pulihkanmu seperti sedia kala..kau bisa berjalan dan berbicara lancar lagi (walau rasanya tak mungkin, tapi masih bisa percaya akan adanya mujizat kan..?). Mari kita jalani hidup ini dengan rasa syukur aja ya ma..dan minta Tuhan kuatkan kita smua.. (‾ʃƪ‾)

Love u so much, mom... (´▽`ʃ♡ƪ)

Selasa, 18 September 2012

"Pasti Hidupku kan Bahagia..."


Malam ini aku lelah..sungguh teramat lelah.. Telah beribu kata kuungkapkan kepada orang-orang di sekelilingku, menyampaikan pesan bahwa aku lelah, teramat lelah... ternyata tak mampu mengusir kelelahanku..sungguh masih terasa lelah...
Hingga akhirnya kuputuskan untuk meraih sebuah buku yang tergeletak tak jauh dari tempat tidurku, sebuah kenang-kenangan yang kudapat dari sebuah training yang kuikuti beberapa minggu yang lalu... Padahal, begitu niatnya aku menuliskan tentang kisah ini (sesegera mungkin seusai masa training).., tapi rasa malas dan kantuk-ku seringkali lebih mujarab 'tuk membiarkan buku itu dan isinya tergeletak tanpa makna...

Namun, saat ini, malam ini, pukul 23.26 menjelang pagi tepatnya... niatku begitu besar untuk membuka buku itu, kucari bab-nya, dan satu topik yang sangat menarik perhatianku sejak menjadi topik bahasan training waktu itu hingga sekarang... Lalu kubuka netbook kecilku yang selalu setia menemani hari-hariku dengan segala karyaku - tulisan, ide-ide, kreasi, semua tertuang disini.. Dan agar tak terlalu sepi, kuputar sebuah lagu dari handphone-ku, “Separuh Aku” – lagu teranyar dari Ariel Peterpan dengan grup band barunya (Noah). Dan keyboard netbook-ku pun mulai merangkai kata, kalimat dan cerita pun dimulai....

Sebuah buku karangan Dale Carnegie yang banyak menceritakan tentang bagaimana menikmati hidup dan pekerjaan, dengan salah satu kisahnya yang ingin kusharingkan malam ini yaitu tentang “Apakah Anda Mensyukuri Apa Yang Anda Miliki Saat ini..?”

Sudah bertahun-tahun saya mengenal Harold Abbott. Dia tinggal di kota Webb, Missouri. Dia manajer untuk ceramah-ceramah saya. Suatu hari kami bertemu di kota Kansas dan dia mengantar saya ke Belton, Missouri. Selama perjalanan bermobil itu, saya bertanya bagaimana saya melenyapkan kecemasannya; dan dia mengisahkan cerita yang mengesankan, yang tidak akan pernah saya lupakan.

“Saya seorang pencemas”, katanya, “tetapi suatu hari di musim semi tahun 1934, ketika berjalan di Jalan West Doug-hetty di Webb, saya melihat pemandangan yang menghapuskan semua kecemasan saya. Itu semua terjadi hanya dalam waktu sepuluh detik; namun dalam waktu sependek itu, pelajaran hidup yang saya petik, jauh lebih banyak dari yang saya pelajari selama lebih dari sepuluh tahun sebelumnya.
Sudah dua tahun saya membuka toko bahan makanan di kota Webb. Selama itu hanya semua tabungan saya yang hilang, namun saya juga harus mencicil utang-utang selama 7 tahun. Sejak sabtu lalu, toko saya tutup. Dan sekarang saya mau ke Merchants and Miners Bank guna meminjam uang untuk bekal mencari pekerjaan di Kansas. Saya melangkah bagai orang yang sudah kalah. Saya kalah dalam semua upaya saya dan kepercayaan diri saya runtuh.

Lalu tiba-tiba saya melihat seseorang yang tidak mempunyai kaki di jalan raya. Dia duduk di papan kayu yang diberi roda. Kedua tangannya memegang tongkat kayu untuk menggerakkan papan tadi. Saya baru saja melihatnya menyebrangi jalan dan mulai mengangkat dirinya menaiki trotoar. Sewaktu dia mengangkat papan kayunya, matanya bertemu dengan mata saya. Dia menyalami saya sambil tersenyum lebar, “Selamat pagi, Tuan. Pagi yang cerah bukan..?”, katanya bersemangat. Sewaktu berdiri memandangnya, saya menyadari betapa kayanya saya. Saya punya dua kaki. Saya dapat berjalan. Saya malu karena merasa nasib saya malang. Saya berkata pada diri sendiri, kalau dia saja dapat hidup bahagia, gembira dan penuh percaya diri dengan tanpa kaki, maka dengan kedua kakiku yang utuh saya pasti BISA juga. Dada saya mengembang. Saya memutuskan yang tadinya hanya ingin meminjam uang 100 dolar, kini saya berani untuk meminjam 200. Tadinya saya meminjam hanya untuk pergi ke Kansas dan ‘mencoba’ mencari pekerjaan.  Tapi sekarang aya menyatakan dengan penuh keyakinan bahwa saya ingin pergi ke Kansas untuk ‘memperoleh’ pekerjaan. Dan.. saya memperoleh pinjaman itu dan memperoleh pekerjaan.

Kini, di kaca kamar mandi, saya cantumkan kalimat yang akan selalu saya baca tiap pagi, ketika mencukur jenggot, demikian “Saya pernah murung karena tidak mempunyai sepatu; ketika sampai di jalanan, saya bertemu dengan orang yang tidak mempunyai kaki..”

Cerita singkat ini sungguh menakjubkanku... membuatku bangkit perlahan dari rasa penat dan lelahku.. Belajar bersyukur atas segala yang kumiliki..
Selama nafas ini masih ada..selama rasa dan pikiran ini masih ada, sudah selayaknya kita pergunakan untuk membuat hidup kita dan hidup orang lain menjadi lebih berarti...
Terima kasih Tuhan, Kau tak pernah tinggalkanku...

>> Dan kini, waktu menunjukkan pukul 00.10, satu syair penutup dari lagu “Simphony yang Indah” yang terdengar merdu dari Once - salah satu penyanyi favoritku pun mengakhiri tulisan dan sharing-ku malam ini..

“pasti hidupku kan bahagia....”

yah...dengan rasa syukur yang kita miliki, pasti hidup kita kan bahagia... 


Minggu, 02 September 2012

My Family... My Life..

Tiba-tiba aku rindu..rindu masa kecilku..setiap moment indah yang terekam indah di hatiku, bersama mama, papa dan ciciku.. (⌣́,⌣́)

Aku rindu masakan mama.. rindu suaranya yang selalu memanggil aku dan ciciku untuk makan, seusainya ia masak.. hmm..wangi masakannya begitu menggugah selera.. Apalagi siomay dan nasi tim buatannya..mmm..yummy.. Ԅ(ˆڡˆԅ). 
"Ma, boleh nambah gak?", tanyaku sekedar formalitas saja, karena aku yakin ia pasti kan memberinya.. Ia senang bila anak-anaknya suka dengan masakannya.. Bahkan dia tak peduli mungkin jatahnya yang akan terambil.. :(

Aku rindu saat kami bertiga (mama,aku n cici) sedang membuat kue kering nastar atau cookies coklat.. Aku ga hobi bikin kue..lebih suka memperhatikan mama dan ciciku saja yang membuat kue.. Yah paling aku bantu memixer putih telur dan mentega aja.. Selebihnya, ikut deg2an menunggu hasil panggangan kue-nya.. Sebentar2 menengok oven, membukanya, tusuk2..tutup lagi..hehe.. Ahh..senangnyaa aku dengan saat2 spt itu..

Aku rindu..setiap papa pulang kerja.. Ia suka membawa makanan utk makan malam kami..(kl mama tak sempat masak). Sate ayam, bola2 bakwan atau KFC, menu kesukaan kami.. Tak jarang pula ia membawakan aku dan ciciku mainan.. Pancing2an, bebek2an warna pink, monopoli, Aaah..masih kuingat jelas smuanya..rindunya aku padamu pa..(-̩̩-̩̩͡_-̩̩-̩̩͡) 

Dan sebagai balasannya, kami seringkali memijat kepala-nya setiap kali papa meminta tolong dipijat sepulang ia kerja. Aku masih ingat gaya memijat kami, telapak tangan ku bertumpuk bertolak belakang kanan dan kiri, seperti gaya orang yang sedang menekan-nekan dada orang yang pingsan pasca tenggelam di air, tapi yang ini diletakkan di jidat.. :). Hanya dasar bandel, kami seringkali malas menuruti permintaan papaku.. bila ia minta 20x kali pijatan, kami menyudahinya di hitungan ke-15 dan bilang kepadanya sudah 20. Karena biasanya dia mulai ngantuk ketiduran karena keenakan dipijat-pijat kepalanya..hehe.. :)

Dan ketika papa sudah tidak bekerja lagi..dia slalu membantu bisnis kecil2an aku dan ciciku
masa sekolah, yaitu membuat cetakan huruf utk dibuat selipan buku berbentuk nama.. Lumayan nambah2 uang jajan.. :)
Setiap aku pulang sekolah, cetakan nama itu sudah tersedia (hasil karya papaku)..dan aku tinggal menggunting2 dan merangkainya..
Makasih pa..bangganya aku punya papa spt dirimu..

Aku rindu..saat mama mengambilkan raport sekolahku..ada kalanya ia sedikit kecewa tapi banyak kali ia tersenyum bangga dengan prestasiku.. Mama memang tidak pernah tlalu memperlihatkan ekspresi bangga atas anak2nya.. Bahkan ia jarang membela anak2nya bila ada perselisihan antara kami dengan teman2 di sekolah.. Kadang aku berontak dalam hati "mengapa mama tdk membela anaknya sendiri?". Tp di balik itu smua, aku tau ia sangat menyayangi anak2nya..ia tak ingin anak2nya menjadi manja dan mudah sombong.. Makasih ma..aku bangga punya mama seperti-mu.. 

Dan satu hal yang tak kan pernah kulupa, ketika aku dan ciciku berselisih pendapat, kami tak jarang melakukan aksi diam seribu bahasa. Pergi tidur ke kamar masing-masing tanpa sepatah kata terucap. Walau demikian, hati kami gundah, tidur pun tak tenang. Entah mengapa, setiap kali hal ini terjadi, hati selalu ingin memulai untuk berdamai. Lalu, secarik kertas kecil pun mulai disisipkan dari bawah pintu salah satu dari kami. Kalau tidak aku yang memulai, ciciku yang memulai. "Sorry ya, gue ga ada maksud apa-apa koq.. udah kita baikan aja.. ga enak kan diem2an..". dan secarik kertas balasan pun muncul : "Iya, gue juga ga enak begini...ya udah ga usah dimasalahin lagi ya masalah tadi siang..". Dan kami pun berdamai... Ini hanya salah satu contoh loh.. biasanya sih bisa sampai 10 x berbalas2an surat.. hihihi... kenapa juga gak langsung ngobrol aja yah.. :) lucu deh kalau mengingat semua ini.. 

Ahh..smua masa lalu itu, bagaikan sebuah film kehidupan, yang terekam indah di ingatanku..
Dan aku..adalah pemeran sekaligus sutradaranya...
 
Indah ya sungguh indah masa laluku...bersama seisi keluargaku.. 
Mereka inspirasiku, semangatku dan kehidupanku, dulu dan sepanjang usiaku...
Tak kan ada pengganti mereka di hidupku...selamanya...

#hv-a-nice-weekend friends.. (^ ^,)

Minggu, 22 Juli 2012

Regina, my Idol, my Inspiration...

Setelah 6x gagal menjadi Indonesian Idol, akhirnya Regina berhasil meraih impiannya... Melalui berbagai aksi panggungnya yang selalu bagus konsisten...kini ia resmi menjadi Indonesian Idol 2012 sesungguhnya... Bahkan idol terspektakuler dibandingkan para idol sebelumnya... 

Sungguh bukti dari keuletan, kerja keras, semangat pantang menyerah dan kehendak Tuhan yang luar biasa.  Suara yang indah dan sikapnya yang senantiasa rendah hati, telah membuat saya jatuh hati dan mengidolakannya sejak ia masuk ke 5 besar kompetisi spektakuler ini..

Regina.., tidak hanya memberikan warna pada dunia musik Indonesia..,tapi ia juga telah memberi inspirasi dan motivasi bagi banyak orang..
Saya salah satunya!

* Pantang Menyerah

Satu sikap yang paling menonjol yang dimilikinya.. Yah.., seringkali dalam hidup ini kita mudah menyerah,. Dalam 2-3 kali kita mencoba melakukan sesuatu, apakah dalam hal melamar kerja, pacaran, memulai bisnis baru dsb.. Tapi, hai..lihatlah..Regina tidak menyerah hingga 6x ia mengikuti ajang Indonesian Idol.. Dan ia bisa melewati smua itu di kalinya ke 7.

* Kerja keras

Selama beberapa tahun Regina, sebelum ia menjadi Indonesian Idol, bukan berarti ia tidak bekerja keras. Dalam hal bernyanyi, sebagus apapun suara yang telah dimiliki seseorang, bahkan sejak lahir..tak mungkin menjadi indah dan luar biasa bila tak diasahnya..
Dan kerja keraslah yang akan membuahkan hasil optimal..

* Sabar

Seringkali kita tidak sabar untuk menjadi atau mendapatkan apa yang kita inginkan.. Hingga kita merasa cukup menunggu di 3 kali kesempatan gagal saja, maka kita mundur.. Kurang bersabar, mungkin akan membawa kita pada kegagalan yang sesungguhnya..karena kita tak akan pernah tau bila kita akan berhasil di kali kesempatan ke 4 atau 5.

* Pasrah

Pasrah disini bukanlah pasrah pada keadaan yang membawa kita pada kegagalan.. Pasrah kepada kehendak Tuhan sajalah yang akan membuat diri kita 'legowo' untuk menerima 'gagal' atau 'berhasil' nya kita, asal kita sudah bekerja keras..
Menurut saya, Regina lebih baik dibandingkan para idol pendahulunya.. Lalu pertanyaannya.., kemana Regina selama ini? Mengapa bukan ia yang menjadi Idol sejak Indonesian Idol episode ke 2 atau 3, tidak harus sampai ke 7 seperti saat ini.. Padahal ia mengikuti sejak babak audisi hingga ke semifinal di beberapa kesempatan sebelumnya.. Mungkin ini yang dinamakan takdir.. Di waktu-waktu sebelumnya, Tuhan berkata, "belum waktunya..". Hingga akhirnya, Tuhan menjawab kerja keras n kesabaran Regina, dengan menjadikannya idol terspektakuler (menurut saya yah..) saat ini..

* Bersyukur

Nah..hal ini yang mungkin sering terlupakan oleh kita.. Bersyukur hanya bila kita berhasil meraih apa yang kita harapkan, itu biasa! Namun bersyukur selalu di setiap kesempatan apapun dalam hidup ini, itu luar biasa. Dari beberapa episode yang saya tonton, Regina selalu menyebut Tuhan yang ia percaya senantiasa memimpin langkah hidupnya... Mari kita belajar bersyukur "kelas tinggi", yaitu bersyukur bahkan ketika kita gagal..inilah pe er saya dan mungkin kita semua.. Karena bukan hal yang mudah untuk dilakukan dalam hidup ini..

So.., congrats Regina.. Seperti kata-kata di lagu kemenangan yang kamu nyanyikan.. "Kemenangan adalah milik orang-orang yang berdoa dan berjuang". Walaupun saya tak terlalu suka dengan lagu ciptaan Ahmad Dani ini, tapi rasanya kata-katanya sangat pas untuk dirimu dan perjuanganmu..

 
Kamu telah meraih impianmu menjadi Indonesian Idol. Jadilah idola yang sesungguhnya, tidak hanya melalui suaramu tapi juga hatimu..

#sekedar sharing apa yang saya rasakan atas kemenangan Regina, sang idol.. (maaf untuk para pendukung idol yang lain :) ). Dan maaf juga bila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati para pembaca atas tulisan ini..


Just sharing my friends..

God ♡ us!

Sabtu, 05 Mei 2012

Serunya Kumpul Sticker Demi Boneka..! (^ ^,)

Sudah 3 minggu ini kira-kira, aku mulai tergila-gila dengan boneka paddington bear, hadiah langsung dari Carrefour, dengan cara mengumpulkan sticker hasil belanja. Awalnya aku sama sekali tidak tertarik dengan boneka ini, apalagi promonya.. Tak jarang beberapa sticker yang pernah kudapat beberapa waktu lalu, rasanya ada yang terbuang, terselip dan ada beberapa yang kuberikan ke ciciku (saat itu dia yang sedang giat mengumpulkan).

Entah mengapa, ketika pada suatu waktu aku mendapatkan sejumlah sticker yang cukup banyak dari belanjaan. Itupun belanjaan titipan teman.. Begitu 20 sticker di tanganku, hasrat untuk mengumpulkan dan mendapatkan hadiahnya pun mulai muncul. Dan sejak saat itu, aku pun giat untuk mengumpulkan, bukan dengan belanja, namun bertanya kesana kemari, teman, saudara, siapa saja yang barangkali tidak berminat mengumpulkan sticker, daripada sayang tidak terpakai, kan bisa untukku saja.... hehe...

Dan, beberapa minggu pun satu per satu, sepuluh, duapuluh, berpuluh-puluh sticker pun kudapatkan.. Ada yang dengan sukarela memberikannya, ada yang karena mereka tidak sadar bahwa sticker itu bisa dikumpulkan, sehingga mereka mencari lagi di selipan dompet, di laci rumah dsb.. dan sebagian lain mungkin terpaksa belanja di carre4 dan memberikan stickernya kepadaku.. hahaha...

Makasih loh teman-teman dan ciciku yang sedemikian giat membantuku mengumpulkan sticker-sticker itu hingga akhirnya kudapatkan sebuah boneka paddington bear.. Ini dia boneka yang sangat kuinginkan dan akhirnya kudapatkan... 

Mungkin bagi sebagian orang, boneka ini hanyalah sebuah hadiah pengganti atau kompensasi dari sejumlah uang yang telah mereka belanjakan dalam satu periode... Tapi bagiku, boneka ini, paddington bear berjaket dan bertopi kuning ini, adalah sekumpulan semangat, perjuangan dan kasih sayang... maka sebuah boneka ini menjadi cukup berarti buatku... :)

Dan waktu pun berlalu.. tak berniat sama sekali untuk mengumpulkan lagi sticker-sticker itu.. tapi entah mengapa, setiap melihat sekumpulan sticker yang didapatkan teman, dan mereka menawarkan kepadaku, hasrat itupun muncul lagi.. Hasrat untuk memiliki boneka lainnya... hehe..dasar perempuan.. :)

Tapi..kali ini rasanya aku tak bisa gratis segratis-gratisnya untuk mendapatkan boneka itu.. karena batas waktu penukaran sudah semakin dekat.. Yah ga apalah pikirku... toh boneka yang pertama kudapatkan, bukan hasil belanjaan aku... maka demi mendapatkan adik Candy, aku perjuangkan juga untuk mendapatkan 1 boneka paddington bear berjaket merah ini (dia kuberi nama "Cherry").. Walaupun harus antri panjang di counter penukaran sticker, aku rela menanti dan akhirnya kudapat juaaaa.... !!! Yeaahh... 

Tulisanku ini bukan hanya karena kuingin menceritakan tentang pengalamanku mendapatkan boneka paddington bear... tapi ada beberapa hal yang cukup menarik perhatianku... :)

Teringat saat aku sedang antri menukarkan sticker untuk mendapatkan si Cherry, kulihat orang-orang yang juga sedang antri, sambil memegang kertas yang sudah berisi tempelan sticker, ada juga yang masih sedang menempel sticker-stickernya.. Ada anak kecil, ABG, bapak-bapak, ibu-ibu..wah semua umur deh sepertinya.. Dan yang menarik, mereka semua terlihat begitu heboh untuk mendapatkan hadiah ini.. Padahal hanya sebuah boneka atau tas jinjing saja. Tapi mereka rela antri..bahkan rela menambah uang demi menutupi kekurangan jumlah stickernya. 

Kupikir, supermarket ini cukup berhasil dengan promo ini... Apakah promo ini memang diperuntukkan bagi para customernya sebagai ucapan terima kasih karena telah menjadi customer setia? Bila iya, customer pun tentu happy.. Kalau selama ini, mereka membelanjakan sejumlah uang tertentu tidak mendapatkan hadiah apapun, namun dengan adanya promo ini, mereka bisa mengumpulkan sticker hasil belanjaannya dan bisa mendapatkan hadiah langsung. Tapi di sisi lain, menurutku, bagi supermarket juga diuntungkan lho... bagaimana tidak? Nyatanya begitu banyak customer yang rela menambah belanjaannya (lebih dari kebutuhan rutinnya) demi menggenapkan kebutuhan sticker-nya untuk sebuah hadiah yang diinginkan.. Belum lagi ada customer yang rela menambah sejumlah uang untuk mendapatkan hadiah itu karena stickernya tidak mencukupi untuk mendapatkannya secara utuh.. (yah seperti aku ini, hehehe.... ).

Dan akhirnya.. kesimpulanku saat ini.. aku salut dengan supermarket ini, yang telah berhasil memikat banyak orang dengan promo boneka paddington bear-nya.. salut juga dengan orang-orang yang begitu giat mengumpulkan sticker demi sebuah boneka atau tas, dengan semangat belanjanya yang tinggi dan saling memberi satu sama lain, hahaha... 
Singkat kata sih, good for u, good for me lah yaaa.....

Okay deh.. siyuuu temans di tulisan-tulisanku berikutnya....

Have a good weekend yaaah...

Minggu, 25 Maret 2012

"Narsis = Ekspresi Diri" (part_3)

Pengalaman 'narsis'ku yang lainnya.. mmm..apalagi ya....
Menari?? ya menari.. bolehlah dishare.. :)

Teringat saat aku duduk di bangku SD, tepatnya di SDK VIII BPK Penabur, ada pelajaran menari.. sebenarnya aku tidak terlalu pandai menari..gerakan tangan, kaki dan pinggulku tidak segemulai teman-temanku.. Tapi entah kenapa, setiap ada iming-iming akan 'pentas', ke'narsis'an-ku seakan memanggil-manggil aku untuk giat berlatih, setidaknya aku harus hafal gerakannya dan mencoba untuk senyum dan gerak sebaik mungkin...pikirku saat itu... Yang penting tampiiillll... hehe.. Seingatku, aku pernah tampil bersama teman-teman di TMII, waktu itu sekolahku diminta untuk membawakan beraneka tarian..jujur aku lupa nama atau tema acaranya.. yang kuingat pasti tarian yang aku bawakan bernama "BlakDikDot".. mmm..benar tidak ya penulisannya... Aku sangat mengingatnya, karena tarian ini tidak hanya unik di gerakannya tapi juga aksesorisnya, terutama karena ada balon yang menghiasi kepala kami..hehe...rupanya tarian ini memang tarian yang menggambarkan keceriaan...
Ahh..biar agak aneh yang penting tampil lah... teteuuupp :)

Lama-lama aku jadi hobi tampil eh maksudnya menari :). Di beberapa acara sekolah seperti acara perpisahan sekolah, acara khusus lainnya, tak jarang aku dan teman-teman jadi salah satu pengisi acaranya.. Sering pula menkoreografikan gerakannya sendiri bersama teman-teman... (irit juga ga pakai pelatih, hehe..). Hingga sekarang, di perusahaan tempat aku bekerja pun, hobi menari itu masih sempat tersalurkan, perform di beberapa acara kantor.. asiiikkk..menyenangkan..tambah banyak pengalaman deh...








Hmmm...sudah bosan belum temans membaca sharingku niiih...?? :) moga belum ya.. tinggal sedikit lagi koq... janji..suerrr (^ *,)

Ringkas cerita atau inti dari tulisanku berjudul "Narsis = Ekspresi Diri" sampai 3 part ini sebenarnya sederhana saja temans ...

1. Jangan pedulikan apa perkataan orang terhadap diri kita.. mau mereka bilang kita narsis, ke-pede-an, norak, dsb..yang mengacu pada unjuk diri atau kemampuan kita... Intinya, berani mengekspresikan diri dalam segala hal..dengan cara yang baik dan tepat* Buktikan kalau kita memang bisa melakukannya, dan jangan sombong (baik dalam perilaku maupun perkataan)
*coba bayangkan, bagaimana orang akan tahu kalau kita adalah seorang yang sangat ahli di bidang musik (piano misalnya), kalau kita tidak pernah memperlihatkan diri kalau kita ada, dan kita ahli main piano.. Jangan harap kita bisa mendapatkan murid les (misal) kalau hanya diri kita dan beberapa teman atau keluarga yang tahu...
2. Selalu melihat dan mengambil hal positif dari ke'narsis'an yang kita buat. Misal : Kalau memang kita pandai menulis, kira-kira hal positif apa yang bisa kita lakukan dari menulis itu..apakah kita akan menulis kata-kata motivasi dan mensharingkannya ke teman-teman setiap hari, dsb.
3. Jangan cepat puas akan hasil dari 'narsis' yang telah kita dapatkan..terus belajar, bertanya dan buktikan kalau kita bisa lebih baik dari orang lain juga dari diri sendiri yang sebelumnya...
4. Selalu bersyukur kepada Tuhan, karena Dia yang telah membuat kita dapat melakukan ini dan itu..menjadi diri kita dengan segala kemampuan dan keunikannya sendiri..

Hidup ini indah temans...maka nikmatilah dan berkarya semampu kita dan selagi kita bisa melakukannya... :)

Segitu aja sih temans yang ingin aku share.. semoga bermanfaat yah..ambil sisi positifnya aja ya..yang 'narsis-narsis' tentang tak perlu diingat-ingat yaaah... *hehe..tetep narsis...
Maap kalau ada isi tulisanku yang kurang berkenan...

Selamat bekerja lagi besok yah.. have a great Monday tomorrow...
Cemanggaattsss.... (^ ^,)

"Narsis = Ekspresi Diri" (part_2)

Waaah..maap yah baru sempat melanjutkan cerita 'narsis' ku nih... :)

Sebelumnya sampai dimana ya..menulis..yah pengalaman menulisku di kantor sebelum kantor tempatku bekerja saat ini.. Hingga kini aku bekerja di salah satu bank yang juga terkemuka di Indonesia, PT Bank OCBC NISP, Tbk., hobi menulis pun berlanjut... malah semakin tereksplor, karena banyak kesempatan yang tersedia untukku...

Mulai dari menulis untuk web internal, majalah internal, dan pernah ikut lomba menulis internal pula (agaiiinn...hehe..gak kapok nih..). Tapi kali ini aku menaaangg.. walaupun hanya Juara II, tapi aku senang bukan main.. Padahal tulisanku sangat biasa, namun aku menulisnya dengan hati dan berdasarkan pengalaman pribadi... halah.. :)

Singkat saja inti tulisan pada lomba menulis saat itu adalah menceritakan bagaimana seorang Office Boy di kantorku, yang memulai profesinya sebagai seorang Cleaning Service, yang oleh karena performa dan perilakunya yang baik, yang membuatnya berbeda daripada yang lain. Dan akhirnya membawanya sampai menjadi seorang Supervisor Office Boy, membawahi beberapa anggota team. Dialah Jack, begitulah nama panggilannya, sehingga tulisanku pun diberi judul : Jack oh Jack.. Setidaknya hingga saat ini, walaupun dia sudah tidak lagi bekerja di kantorku (sudah diangkat menjadi karyawan perusahaan outsourcing-nya), dia adalah salah satu OB favoritku selama aku bekerja di 2 perusahaan. Bagaimana cerita lengkapnya, dapat dilihat di blog ini juga koq... ayo dicari..dicari...dan dibaca yaaah...

Bagiku, menang bukanlah hal yang utama untuk membuktikan kemampuan kita, tapi justru saat kita berani memulai sesuatu yang baru, seperti berani menulis, berani ikutan lomba, berani menerima apapun hasilnya (menang atau kalah), itulah kemenangan yang sesungguhnya....

Sekilas tentang pengalaman 'narsis' dari tulis menulis cukup ini aja yaah..karena bisa panjaaang...bosan deh nanti yang membacanya.. :)

Selain tulis menulis..apalagi donk..?! Melukis... yah ini hobi teranyar-ku saat ini...yeeaaayy... !!
Percaya gak temans, kalau melukis itu bisa melepaskan semua penat dan pikiran yang 'mumet' jadi plongg.... gak percaya, ayo dicoba dulu..ga perlu jadi bagus hasilnya, yang penting corat-coret, hati pun jadi senaaangg... :)

Hobi ini sebenarnya bukan hobi baru...sejak kecil dahulu aku suka menggambar, biasa sih menggunakan spidol atau pensil warna.. baru-baru ini aja suka mencobanya dengan kuas dan cat acrylic.. Saat aku duduk di SD kelas 4-6, aku sering ikut lomba menggambar, seingatku pernah ikut lomba yang diadakan oleh Gramedia bekerjasama dengan Bobo.. tapi aku tidak menang..karena yang ikut banyaaaak sekali.. dan memang aku tidak terpikir untuk memenangkan lomba sama sekali.. Aku hanya diajak mama untuk ikutan, sekedar untuk menyalurkan hobi saja.. Setelah itu, aku ikutan lomba menggambar di sekolah minggu, dan saat itu aku memenangkannya.. Juara II.. Yeaahhh...! Namun sayang, aku tidak menyimpan hasil gambarku itu untuk kenang-kenangan.. hiks...

Setelah agak dewasa, saat aku duduk di SMP kelas II., di SMPK III BPK Penabur tepatnya.. Yang aku ingat, aku pernah menggambar batik dengan cat air pada salah satu tugas menggambar di kelasku. Dan aku menggambar batik motif Solo dan kuberi warna kombinasi ungu dan putih, dan kutambah aksen menebalkan motif di beberapa sisi dengan menggunakan spidol warna gold. Mungkin aksen tambahan ini (selain kualitas gambar dan warna) yang membuat Guru pun memberi nilai 9 pada tugasku saat itu.. Wow..angka yang belum pernah aku, bahkan teman-teman sekelasku dapatkan rasanya, sepanjang pelajaran menggambar hingga saat itu... Mmm..sepertinya bakat menggambar aku diturunkan dari mamaku jua... mamaku seorang penjahit, dia sering mendesign baju dan menggambar orang... tak heran rasanya kalau darah seni itu sedikit ter'ciprat' ke diriku ini..hehe...makasih ya maaa.... lov u lov u muaachh.... :)

Setiap pengalamanku dengan gambar menggambar di masa kecil itulah yang membawaku percaya diri untuk kembali menghidupkan hobi menggambar, tapi dengan alat yang berbeda.. kuas, cat acrylic dan kanvas.. yah...setidaknya harus ke level yang lebih tinggi donk ya.. secara usia juga sudah banyak bertambah.. hehe..

Singkat cerita, walau hasil lukisanku masih banyak kurang disana sini (teknik melukis masih seadanya dan sebisanya..belum sempat berguru ke ahlinya.. :), tapi ada juga beberapa teman yang mau pesan lukisanku.. karena mereka lihat aku upload lukisanku di facebook atau dari profile picture di bb ku.. (haha..narsis deh..) ... Tapiiii... aku jadi seneng-seneng minder gitu deh.. Yah..dipikir-pikir, diterima ajalah, daripada aku melukis terus-terusan dan hanya ditumpuk di rumah, alangkah senang kalau bisa dipajang di rumah teman-temanku kaann.. ? :) *tapi dengan permakluman dari teman-temanku, bahwa design atau model lukisan aku yang menentukan dengan persetujuan mereka.. hehehe.... makasih ya temaaanns.... (^^,). Apapun alasan teman-temanku memesan lukisan-lukisanku, apa karena mereka benar suka dengan hasil karyaku atau karena alasan lain, aku tak peduli.. yang aku tahu hanyalah aku harus membuat karyaku sebaik mungkin dan sedapat mungkin tidak mengecewakan mereka... :)

Ini beberapa kumpulan hasil lukisanku...Eitts...masih ada lanjutan cerita pengalaman narsis ku lho.. ditunggu lagi yaaa...

Salam semangattttsss...

Sabtu, 03 Maret 2012

"Narsis = Ekspresi Diri"

Narsis = norak; Narsis = lebay; Narsis = over PeDe; Narsis = sombong ??

Gak juga tuuh…!! Sebenarnya tergantung dari pemikiran masing-masing orang sih yah.. Dan juga bagaimana si "narsis" mengekspresikan ke"narsis"an-nya... :)

Tapi bagi aku, “Narsis = Ekspresi Diri”.

Dengan narsis pula, aku ingin sharing di blog ini yah… bagi teman-teman yang merasa nyaman membacanya,monggo… tapi bagi teman-teman yang merasa kurang nyaman atau tidak suka ya tidak apa-apa.. yang pasti aku ingin memberikan hal-hal positif dari setiap tulisan atau ke”narsis”anku… :)

Awal mula aku suka menulis tepatnya sejak aku menginjak masa SMP. Mencurahkan isi hati dan pengalamanku setiap hari di buku harianku, yang kuberi nama “Riry” (diary-ku). Dahulu kala, belum ada media seperti blog ini, facebook atau twitter yang dengan mudah aku share.. Jadi, aku hanya menyimpan semua tulisanku di 2 buku tebal harianku…. Aku isi diary-ku dengan semua kisahku..jujur apa adanya..mengalir begitu saja.. tak hanya tulisan bagus, gambar, coretan, ekspresi ku ketika marah, kesal, semua tertuang disana.. Kebiasaan aku menulis di diary itu terus berlanjut hingga aku mulai bekerja... *pertama kali aku bekerja yaitu di salah satu bank terkemuka di Indonesia, PT BCA, Tbk.

Sebenarnya aku tidak pandai menulis, aku tidak tahu teknik menulis yang baik bahkan hingga saat ini.. Yah seperti tulisan ini..hehe.. tapi aku cuek saja.. toh aku memang belum* menjadi seorang penulis buku kan..? *belum bukan berarti tidak ya.. siapa tahu kelak aku menjadi seorang penulis beneran... :).

Okeh lanjut lagi...tentang hobi menulisku yang berlanjut hingga aku bekerja... Walaupun aku tidak pede, apa iya tulisanku akan enak dibaca orang, apa iya tulisanku bisa disukai orang, tapi berkat seorang teman kantorku saat itu, yang begitu mendukung dan memotivasi aku untuk terus menulis… maka aku pun menulis apa saja yang ingin ditulis… Aku pun mulai melangkah ke hal yang lebih serius... Dan.., hanya bermodalkan pengalaman tentang sebuah pelayanan toko, kutorehkan ke dalam tulisan dan kukirim ke tim redaksi majalah kantorku. Siapa tahu dimuat... :). Saat itu aku hanya berpikir, aku ingin dikenal.. dari sekian banyak karyawan di perusahaan, siapalah aku ini..tak akan ada yang kenal aku selain teman-teman di satu divisi pikirku.. Bila tulisanku dimuat, maka setidaknya karyawan di seluruh cabang perusahaan bisa membaca tulisanku atau melihat siapa yang menulisnya.. hehe..narsisnyaa… (^^,)

Tak disangka, tulisan sederhana aku pun dimuat… walau aku tak mendapatkan apa-apa, aku senaanngg sekali… \(^^)/. Lalu karena kesibukan, aku pun hanya sempat mengirim dua tulisan ke majalah itu dan dimuat lagi… :). Salah satu kompetisi menulis saat itu pun aku ikuti.. sebenarnya sangat “tak percaya diri”, karena ratusan karyawan berbakat menulis pasti ikutan di ajang ini. Masih sangat ingat pengalamanku saat itu.. Tema yang aku pilih adalah mengangkat cerita seorang penghikayat atau pencerita. Ia adalah Agus Nur Amal, yang lebih dikenal Agus PM Toh. Mungkin ia adalah satu-satunya orang Indonesia yang begitu piawai menceritakan suatu hikayat khususnya daerah Aceh. Aku mengetahui keberadaan Agus, saat ia diundang untuk sharing di kampusku dahulu. Aku sempat terpikat melihat aksinya yang unik...

Lalu, dengan semangat "45 aku coba mencari nomor telepon beliau melalui eks kampusku dan akhirnya aku janji bertemu dengannya. Di sebuah café kecil kantorku, aku dan seorang teman ngobrol cukup banyak dengannya.. Agus, memang orang yang sangat sederhana. Banyak hal positif yang kudapat dari ceritanya… Aaahh puas rasanya bisa bertemu dengannya..bahkan aku tak peduli lagi dengan kompetisi menulis saat itu.. Singkat cerita, aku gagal memenangkan kompetisi menulis di kantorku.. tapi aku tidak merasa gagal.. malah aku merasa menang.. aku bisa menemui seorang tokoh yang mungkin sebagian orang tidak mengenalnya atau bagi orang lain, dia bukanlah siapa-siapa..., tapi bagiku dia salah satu orang hebat.. dan aku bisa bertemu muka langsung dengannya…, bisa mendapatkan ceritanya, bisa mendapatkan semangatnya..yang sangat bermanfaat untuk diriku…

Hmmm..sayang sekali, tulisanku tentang Agus PM Toh itu, entah dimana..hik.. *bagi teman-teman yang ingin tahu lebih jauh tentang PM Toh yang sempat menjadi salah satu topic tulisanku ini, silahkan masuk ke link ini… http://www.journalbali.com/perfoming-arts/hikayat-pm-toh.html

Lama-lama aku semakin suka menulis.. Setiap apa yang kudengar, kulihat dan kurasakan dan ada sesuatu yang ingin sekali kutulis dan kubagikan kepada orang lain, pasti akan kutulis.. agar aku tidak lupa..bila suatu saat ingatanku mulai memudar…setidaknya ada tulisan-tulisanku yang tercecer dimana-mana.. dan dapat dibacakan kembali untukku… (^^,).

Jadi..hanya ini sharing aku tentang “narsis” ?

Eeiitsss..belum selesai temans… masih banyak lho pengalaman narsis aku dari hobi menulis, melukis, menari… simak di tulisan aku berikutnya yaah… :)