Bingung mempromosikan produk ? Masalah dana..? Atau masalah media promosi..? Apakah ada media promosi yang sederhana tapi efektif... ? Tidak perlu bingung deh ......
Salah satu unsur yang kita kenal dalam Marketing Mix Strategy adalah “Promosi”. Adapun tujuan dari strategi promosi itu adalah menggerakkan para pembeli potensial dari tidak menyadari menjadi sadar untuk membeli. Dan media promosi yang paling sederhana tapi efektif adalah “diri sendiri”. Percayakah Anda..?
Pernah suatu waktu saya ditanya oleh seorang teman, yang kebetulan baru bertemu lagi dengannya, pada saat saya baru saja bergabung dengan salah satu perusahaan, setelah sempat sebelumnya di perusahaan lain namun di bidang yang sama yaitu perbankan.
“Sekarang kamu kerja dimana?” tanyanya.
“Di Bank ABCD”, jawab saya.
“Apa..?” tanyanya ragu seakan tak percaya dengan jawaban saya.
”A..B..C..D.. ” ujar saya sambil mengeja 4 huruf itu.
“Ooo...”, akhirnya dia mengerti.
”Koq Bank ABCD sih..?”, eh dia bertanya lagi.
“Memang kenapa?” ujar saya perlahan.
“Bank kecil bukan..?” tanyanya dengan nada sedikit berayun tinggi.
“Tapi akan jadi besar!”, jawab saya singkat, padat namun pasti.
“Ciee....” ujar teman saya dengan nada sedikit meledek.
”Bener koq memang bagus.. kamu pernah dengar produk tabungan ABCD gak, yang iklannya ada di televisi itu lho.. ! Produk itu banyak hadiahnya, namanya juga Tabungan Berhadiah Ganda... mau ikutan dapat hadiah gak..? bla..bla..bla ”.
Pembicaraan selanjutnya terserah Anda..! Mungkin saja pembicaraan tersebut akan berlanjut menjadi panjang, dan kita berpeluang untuk mempromosikan lebih banyak tentang produk-produk kita. Namun, tentunya kita harus cukup pengetahuan tentang segala sesuatunya, agar dalam menjawab pertanyaan tidak salah atau malah membingungkan. Cukup sederhana bukan..? Efektif kah..? Yah.. tergantung bagaimana niatnya kita untuk berbicara lebih banyak, memberikan penjelasan, sekaligus mempengaruhi target kita.
Di lain kesempatan, kira-kira 1 minggu setelah saya bergabung dengan Bank ABCD, saya harus mengurus pembukaan rekening Tabungan pribadi. Jujur saja, pada saat itu saya baru tahu bahwa ada yang namanya ”ATM XYZ”. Bagus, unik dan ngetrend, itulah kesan pertama saya mengenai ATM tersebut. Sebelum ATM itu jadi, saya langsung memberitahu kepada salah seorang teman saya, ”Di Bank ABCD ada ATM bagus lho.. , masa foto kita bisa muncul full satu kartu, fotonya juga bisa pilih sendiri lho, ya sesukanya gitu deh...bla..bla..bla..” Tidak lebih dari 2 hari, teman saya ingin ikut memiliki ATM tersebut, dan........ tambah pembukaan 1 rekening baru deh untuk Bank ABCD. Lumayaaaann..... :).
Sederhana bukan..? Yah mungkin ada yang berpikir bahwa pengalaman saya ini merupakan kebetulan saja. Kebetulan... ada teman yang bertanya tentang saya bekerja dimana sehingga saya dapat berbicara lebih banyak kepadanya, atau kebetulan juga teman yang saya ceritakan tentang ATM adalah teman dekat, jadi.. yah mungkin saja dia percaya apa pun yang saya bicarakan. Tapi.. tidakkah kita sadari, berapa banyak orang di sekitar kita, ada keluarga, teman, saudara, ... bukankah mereka berpotensi untuk menjadi target market kita ? Namun, semuanya kembali pada diri kita sendiri, apakah kita mau mempromosikan perusahaan dan produk-produk kita kepada orang lain ? Dan satu hal yang perlu diingat adalah apapun tanggapan mereka terhadap perkataan kita, ya harus diterima. Namanya juga usaha....... :). Apabila mereka menolak, tentu ada reason-nya, nah.. bukankah reason mereka justru dapat dijadikan masukan untuk perbaikan dan kemajuan kita ?
Jadi...... dimananapun kita berada, kalau kita berniat mendukung perusahaan tempat kita bekerja, maka promosi melalui diri sendiri .. ? Kenapa tidak .. ?!?!
Salah satu unsur yang kita kenal dalam Marketing Mix Strategy adalah “Promosi”. Adapun tujuan dari strategi promosi itu adalah menggerakkan para pembeli potensial dari tidak menyadari menjadi sadar untuk membeli. Dan media promosi yang paling sederhana tapi efektif adalah “diri sendiri”. Percayakah Anda..?
Pernah suatu waktu saya ditanya oleh seorang teman, yang kebetulan baru bertemu lagi dengannya, pada saat saya baru saja bergabung dengan salah satu perusahaan, setelah sempat sebelumnya di perusahaan lain namun di bidang yang sama yaitu perbankan.
“Sekarang kamu kerja dimana?” tanyanya.
“Di Bank ABCD”, jawab saya.
“Apa..?” tanyanya ragu seakan tak percaya dengan jawaban saya.
”A..B..C..D.. ” ujar saya sambil mengeja 4 huruf itu.
“Ooo...”, akhirnya dia mengerti.
”Koq Bank ABCD sih..?”, eh dia bertanya lagi.
“Memang kenapa?” ujar saya perlahan.
“Bank kecil bukan..?” tanyanya dengan nada sedikit berayun tinggi.
“Tapi akan jadi besar!”, jawab saya singkat, padat namun pasti.
“Ciee....” ujar teman saya dengan nada sedikit meledek.
”Bener koq memang bagus.. kamu pernah dengar produk tabungan ABCD gak, yang iklannya ada di televisi itu lho.. ! Produk itu banyak hadiahnya, namanya juga Tabungan Berhadiah Ganda... mau ikutan dapat hadiah gak..? bla..bla..bla ”.
Pembicaraan selanjutnya terserah Anda..! Mungkin saja pembicaraan tersebut akan berlanjut menjadi panjang, dan kita berpeluang untuk mempromosikan lebih banyak tentang produk-produk kita. Namun, tentunya kita harus cukup pengetahuan tentang segala sesuatunya, agar dalam menjawab pertanyaan tidak salah atau malah membingungkan. Cukup sederhana bukan..? Efektif kah..? Yah.. tergantung bagaimana niatnya kita untuk berbicara lebih banyak, memberikan penjelasan, sekaligus mempengaruhi target kita.
Di lain kesempatan, kira-kira 1 minggu setelah saya bergabung dengan Bank ABCD, saya harus mengurus pembukaan rekening Tabungan pribadi. Jujur saja, pada saat itu saya baru tahu bahwa ada yang namanya ”ATM XYZ”. Bagus, unik dan ngetrend, itulah kesan pertama saya mengenai ATM tersebut. Sebelum ATM itu jadi, saya langsung memberitahu kepada salah seorang teman saya, ”Di Bank ABCD ada ATM bagus lho.. , masa foto kita bisa muncul full satu kartu, fotonya juga bisa pilih sendiri lho, ya sesukanya gitu deh...bla..bla..bla..” Tidak lebih dari 2 hari, teman saya ingin ikut memiliki ATM tersebut, dan........ tambah pembukaan 1 rekening baru deh untuk Bank ABCD. Lumayaaaann..... :).
Sederhana bukan..? Yah mungkin ada yang berpikir bahwa pengalaman saya ini merupakan kebetulan saja. Kebetulan... ada teman yang bertanya tentang saya bekerja dimana sehingga saya dapat berbicara lebih banyak kepadanya, atau kebetulan juga teman yang saya ceritakan tentang ATM adalah teman dekat, jadi.. yah mungkin saja dia percaya apa pun yang saya bicarakan. Tapi.. tidakkah kita sadari, berapa banyak orang di sekitar kita, ada keluarga, teman, saudara, ... bukankah mereka berpotensi untuk menjadi target market kita ? Namun, semuanya kembali pada diri kita sendiri, apakah kita mau mempromosikan perusahaan dan produk-produk kita kepada orang lain ? Dan satu hal yang perlu diingat adalah apapun tanggapan mereka terhadap perkataan kita, ya harus diterima. Namanya juga usaha....... :). Apabila mereka menolak, tentu ada reason-nya, nah.. bukankah reason mereka justru dapat dijadikan masukan untuk perbaikan dan kemajuan kita ?
Jadi...... dimananapun kita berada, kalau kita berniat mendukung perusahaan tempat kita bekerja, maka promosi melalui diri sendiri .. ? Kenapa tidak .. ?!?!