Asap rokok yang mengebul.. bagaikan kabut pagi di area pegunungan.. membuat sekujur tubuhku bau asap.. uughh... belum lagi hidungku yang terasa sakit dan sesak..
Terlihat disana sini, wanita dan pria berpasang-pasangan, entahlah pasangan resmi atau bukan, juga sekelompok orang mulai dari ABG hingga om dan tante. Mereka tertawa-tawa, riang gembira dan menari-nari, ditambah dengan botol-botol minuman menghiasi meja mereka, sungguh pemandangan yang jarang kulihat.. Beberapa pelayan pun terlihat sangat sibuk di tengah-tengah hiruk pikuk ruangan, mengantar minuman, makanan kecil, sambil sesekali menyalakan senter kecil ketika sedang memperlihatkan bon ke pelanggan di mejanya, karena ruangan yang gelap dan padat. Tak seperti suasana jalan raya, yang semakin larut malam, semakin sepi, namun disini semakin malam, semakin maraklah suasana.. Yah.. bagaimana tidak.. selain berkumpul dengan teman-teman.. banyak hiburan yang dapat dinikmati, tarian memukau para dancer wanita (terkadang membuat mata para pria tak berkedip), dan sesekali diselingi dengan permainan band dan lantunan lagu-lagu yang sedang ”in” saat ini.
Walaupun aku tak suka dengan semua itu, namun mau tak mau aku pun menjadi bagian dari orang-orang di dalamnya, karena beberapa teman sepermainan kami (aku dan suamiku) merayakan ulang tahunnya disana. Setiap kali aku berada disana, setiap kali pula tak henti-hentinya aku berpikir, bahkan menggeleng-gelengkan kepala.. ”apa yang sebenarnya mereka cari di tempat seperti ini ?” Sempat kutanyakan ke beberapa teman yang sering mengunjungi tempat itu, apa alasan dan tujuannya, dan mereka berkata : ”cari happy.. , lagi bete.. , pe-de-ka-te ama cewek.., bingung mau pergi kemana lagi.., mumpung cewek gw lagi keluar kota.., kebetulan nyokap bokap lagi keluar negeri..., diajak teman yang minta tolong untuk menemaninya, dsb..”
Mendengar semua alasan itu, lagi-lagi aku gelengkan kepalaku dan tak habis pikir.. Cari happy or lagi bete.. sesekali aja bolehlah.. tapi setahu aku mereka hampir setiap minggu dua kali pergi ke tempat itu.. pe-de-ka-te ama cewe atau bingung mau pergi kemana.. emm.. Jakarta sedemikian luas.. apa sudah habis dikelilingi oleh mereka sehingga mereka bosan ya..? tapi yang lebih mengerikan adalah ketika alasan itu adalah mumpung pasangan atau orang tua mereka sedang keluar kota atau keluar negeri.. karena... itu berarti kepergian mereka tidak direstui oleh pasangan dan orang tuanya.. ?? emm...
Otomatis pula otak bisnisku mulai berhitung.. kira-kira berapa uang yang harus mereka keluarkan dari koceknya, untuk membeli sebotol atau sepitcher minuman (beralkohol) ? 1 juta.. 2 juta..? Membayar mahal untuk sesuatu hal yang dapat merusak tubuh sendiri ? Dan tidak cukup rasanya pulang ke rumah sebelum pukul 01.00 pagi.. artinya tidur hanya 4-5 jam saja, dan besoknya harus beraktifitas lagi.. apa yang dapat diharapkan dengan kondisi seperti ini ? Jadi... apa alasan mereka pergi ke tempat seperti itu sebanding dengan semua akibat ini ?
Pernah suatu waktu, aku mengutarakan hal ini ke beberapa teman yang dalam seminggu bisa dua kali pergi ke tempat itu. Dan mereka menjawabku dengan sangat santai : ”yah.. nanti kalau sudah punya pasangan.. pasti bisa berhenti sendiri lah.. ” dan ada lagi yang menjawab : ”yah.. hidup itu musti ada belok-beloknya kan.. kalau lurus terus, ga asikk..”
Tapi.. yah.. semua keadaan seperti ini terjadi seiring dengan kemajuan jaman. Dari teman ke teman.. Bermula dari mencoba akhirnya menyukai.. Tak dapat berbuat apa-apa karena selalu diajak atau berada di lingkungan yang mendukungnya. Siapapun dapat menjadi bagian di dalamnya. Namun satu hal yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapinya. Teman... banyak hal yang dapat kita lakukan selama kita hidup di dunia ini... Masih banyak hal positif yang dapat kita lakukan yang juga tak kalah menyenangkan...
Nonton bioskop, karaoke, naik gunung, camping, ke mal, main futsal, main basket, volley, renang, ke pantai, ke cafe, ke warnet, nge-gossip, nulis, motret.. bukankah juga menyenangkan ????