Hari Kamis, tanggal 17 November 2011, mungkin hari dan tanggal yang biasa saja bagi setiap orang.. eh tapi mungkin juga istimewa bagi sebagian orang yang sedang berulang tahun atau melahirkan seorang bayi mungil nan cantik yah... :).
Tapi bagiku, terutama mamaku, hari itu tentu menjadi hari yang sangat menyenangkan, karena selang yang selalu menempel di hidungnya selama +/- 1 bulan untuk memasukkan air minumnya, dicopot sudah… Yeaaaahhh…akhirnyaa!!
Hush..pergilah jauh-jauh kau selang! ujarku dalam hati :). Hati siapa yang tak sedih melihatnya, mama seperti membawa belalai di hidungnya, setiap waktu, kemanapun, tak dapat merasakan manisnya susu atau pahitnya obat. Terima kasih ma, kau sudah sabar menanti… Senyum lebar dan suaramu yang terdengar lebih keras dari biasanya, menunjukkan bahwa kau benar-benar bahagia terlepas dari selang yang telah menyiksamu beberapa minggu ini.
Dan besok, hari yang sudah kujanjikan juga untuknya, mengajaknya jalan-jalan ke mal. Heran juga aku, tumben mama mau diajak jalan apalagi ke mal. Padahal selagi dia sehat pun dahulu, mama tidak pernah mau diajak pergi apalagi ke mal. Sedari dahulu, mama tidak suka jalan, lebih suka di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah dan menjahit sepanjang hari (sebagai sumber mata pencaharian keluarga kami).
“Mengapa mau ke mal ma? tumben… “ , tanyaku ingin tahu.
“Iya, daripada ke rumah orang..”, ujarnya dengan nada yang berat seperti biasanya
Memang sebelum aku menawarkan pergi ke mal, aku mengajaknya pergi ke rumah saudara-saudara kami, ke rumah temannya, ke puncak dsb. Namun tak ada yang menarik keinginannya untuk pergi, sampai akhirnya dia memilih mal, karena dia tak ingin merepotkan orang lain. Baginya, bila ke rumah orang lain, minimal si empunya rumah menyediakan minum, menemani ngobrol dsb. Sejak dahulu ya mama seperti ini.. tidak ingin merepotkan apalagi menyusahkan orang lain.. Sikap mamaku yang satu ini, walaupun membuatku jadi susah untuk mengajaknya untuk bersenang-senang, namun sangat mengesankan buatku, dan selalu kuingat seumur hidupku… bahwa sebisa mungkin kita tidak merepotkan atau menyusahkan orang lain, justru sebaliknya kita bisa menyenangkan orang lain…
Mmmmhh… menceritakan pengalamanku bersama mamaku seakan tak ada habisnya.. Setiap apa yang kulihat, kudengar dan kurasakan selama bersamanya, selalu menjadi cerita indah dalam hidupku… dan tak ingin kuhapus selama aku hidup di dunia ini…
Oiya..mama ku masih aktif menggambar loh… semakin bagus saja karyanya.. Sempat seorang temanku berkata padaku, “kamu koq seperti Pak Tino Sidin..”. Hehe… karena setiap gambar mamaku, kuberi nilai “bagusss…” .
Tau tidak ma,…andaikan aku adalah guru kesenianmu, setiap gambarmu, selalu kuberi nilai sangat baik.. karena yang kunilai bukan dari goresan pena dan warna yang kau berikan di gambarmu… melainkan dari cinta yang kau berikan kepadaku sepanjang hidupku hingga saat ini, sungguh tak ternilai.. melebihi nilai 10 atau 100.
Inilah beberapa gambar hasil karyanya beberapa hari belakangan ini…
1. Gambar kiri, itu adalah gambar dari foto keluarga kecil kami (mama di tengah, cici dan suaminya sebelah kanan, aku dan suami sebelah kiri). *satu-satunya foto keluarga yang kami miliki sejak papa kami tiada... foto saat wisuda aku dan ciciku...
2. Gambar kanan, aku yang memintanya untuk menggambar pemandangan..mengingatkan aku dan dirinya pada masa kanak-kanak..ternyata dia masih ingat, kalau gambar pemandangan, biasanya ada gunung, matahari di tengahnya, sawah yang hijau membentang.. :)
Semangat terus ya ma..jangan menyerah sama penyakit.. dan yang paling penting, jangan lupa bersyukur serta berdoa ya ma...
God bless us...