Minggu, 25 Maret 2012

"Narsis = Ekspresi Diri" (part_3)

Pengalaman 'narsis'ku yang lainnya.. mmm..apalagi ya....
Menari?? ya menari.. bolehlah dishare.. :)

Teringat saat aku duduk di bangku SD, tepatnya di SDK VIII BPK Penabur, ada pelajaran menari.. sebenarnya aku tidak terlalu pandai menari..gerakan tangan, kaki dan pinggulku tidak segemulai teman-temanku.. Tapi entah kenapa, setiap ada iming-iming akan 'pentas', ke'narsis'an-ku seakan memanggil-manggil aku untuk giat berlatih, setidaknya aku harus hafal gerakannya dan mencoba untuk senyum dan gerak sebaik mungkin...pikirku saat itu... Yang penting tampiiillll... hehe.. Seingatku, aku pernah tampil bersama teman-teman di TMII, waktu itu sekolahku diminta untuk membawakan beraneka tarian..jujur aku lupa nama atau tema acaranya.. yang kuingat pasti tarian yang aku bawakan bernama "BlakDikDot".. mmm..benar tidak ya penulisannya... Aku sangat mengingatnya, karena tarian ini tidak hanya unik di gerakannya tapi juga aksesorisnya, terutama karena ada balon yang menghiasi kepala kami..hehe...rupanya tarian ini memang tarian yang menggambarkan keceriaan...
Ahh..biar agak aneh yang penting tampil lah... teteuuupp :)

Lama-lama aku jadi hobi tampil eh maksudnya menari :). Di beberapa acara sekolah seperti acara perpisahan sekolah, acara khusus lainnya, tak jarang aku dan teman-teman jadi salah satu pengisi acaranya.. Sering pula menkoreografikan gerakannya sendiri bersama teman-teman... (irit juga ga pakai pelatih, hehe..). Hingga sekarang, di perusahaan tempat aku bekerja pun, hobi menari itu masih sempat tersalurkan, perform di beberapa acara kantor.. asiiikkk..menyenangkan..tambah banyak pengalaman deh...








Hmmm...sudah bosan belum temans membaca sharingku niiih...?? :) moga belum ya.. tinggal sedikit lagi koq... janji..suerrr (^ *,)

Ringkas cerita atau inti dari tulisanku berjudul "Narsis = Ekspresi Diri" sampai 3 part ini sebenarnya sederhana saja temans ...

1. Jangan pedulikan apa perkataan orang terhadap diri kita.. mau mereka bilang kita narsis, ke-pede-an, norak, dsb..yang mengacu pada unjuk diri atau kemampuan kita... Intinya, berani mengekspresikan diri dalam segala hal..dengan cara yang baik dan tepat* Buktikan kalau kita memang bisa melakukannya, dan jangan sombong (baik dalam perilaku maupun perkataan)
*coba bayangkan, bagaimana orang akan tahu kalau kita adalah seorang yang sangat ahli di bidang musik (piano misalnya), kalau kita tidak pernah memperlihatkan diri kalau kita ada, dan kita ahli main piano.. Jangan harap kita bisa mendapatkan murid les (misal) kalau hanya diri kita dan beberapa teman atau keluarga yang tahu...
2. Selalu melihat dan mengambil hal positif dari ke'narsis'an yang kita buat. Misal : Kalau memang kita pandai menulis, kira-kira hal positif apa yang bisa kita lakukan dari menulis itu..apakah kita akan menulis kata-kata motivasi dan mensharingkannya ke teman-teman setiap hari, dsb.
3. Jangan cepat puas akan hasil dari 'narsis' yang telah kita dapatkan..terus belajar, bertanya dan buktikan kalau kita bisa lebih baik dari orang lain juga dari diri sendiri yang sebelumnya...
4. Selalu bersyukur kepada Tuhan, karena Dia yang telah membuat kita dapat melakukan ini dan itu..menjadi diri kita dengan segala kemampuan dan keunikannya sendiri..

Hidup ini indah temans...maka nikmatilah dan berkarya semampu kita dan selagi kita bisa melakukannya... :)

Segitu aja sih temans yang ingin aku share.. semoga bermanfaat yah..ambil sisi positifnya aja ya..yang 'narsis-narsis' tentang tak perlu diingat-ingat yaaah... *hehe..tetep narsis...
Maap kalau ada isi tulisanku yang kurang berkenan...

Selamat bekerja lagi besok yah.. have a great Monday tomorrow...
Cemanggaattsss.... (^ ^,)

"Narsis = Ekspresi Diri" (part_2)

Waaah..maap yah baru sempat melanjutkan cerita 'narsis' ku nih... :)

Sebelumnya sampai dimana ya..menulis..yah pengalaman menulisku di kantor sebelum kantor tempatku bekerja saat ini.. Hingga kini aku bekerja di salah satu bank yang juga terkemuka di Indonesia, PT Bank OCBC NISP, Tbk., hobi menulis pun berlanjut... malah semakin tereksplor, karena banyak kesempatan yang tersedia untukku...

Mulai dari menulis untuk web internal, majalah internal, dan pernah ikut lomba menulis internal pula (agaiiinn...hehe..gak kapok nih..). Tapi kali ini aku menaaangg.. walaupun hanya Juara II, tapi aku senang bukan main.. Padahal tulisanku sangat biasa, namun aku menulisnya dengan hati dan berdasarkan pengalaman pribadi... halah.. :)

Singkat saja inti tulisan pada lomba menulis saat itu adalah menceritakan bagaimana seorang Office Boy di kantorku, yang memulai profesinya sebagai seorang Cleaning Service, yang oleh karena performa dan perilakunya yang baik, yang membuatnya berbeda daripada yang lain. Dan akhirnya membawanya sampai menjadi seorang Supervisor Office Boy, membawahi beberapa anggota team. Dialah Jack, begitulah nama panggilannya, sehingga tulisanku pun diberi judul : Jack oh Jack.. Setidaknya hingga saat ini, walaupun dia sudah tidak lagi bekerja di kantorku (sudah diangkat menjadi karyawan perusahaan outsourcing-nya), dia adalah salah satu OB favoritku selama aku bekerja di 2 perusahaan. Bagaimana cerita lengkapnya, dapat dilihat di blog ini juga koq... ayo dicari..dicari...dan dibaca yaaah...

Bagiku, menang bukanlah hal yang utama untuk membuktikan kemampuan kita, tapi justru saat kita berani memulai sesuatu yang baru, seperti berani menulis, berani ikutan lomba, berani menerima apapun hasilnya (menang atau kalah), itulah kemenangan yang sesungguhnya....

Sekilas tentang pengalaman 'narsis' dari tulis menulis cukup ini aja yaah..karena bisa panjaaang...bosan deh nanti yang membacanya.. :)

Selain tulis menulis..apalagi donk..?! Melukis... yah ini hobi teranyar-ku saat ini...yeeaaayy... !!
Percaya gak temans, kalau melukis itu bisa melepaskan semua penat dan pikiran yang 'mumet' jadi plongg.... gak percaya, ayo dicoba dulu..ga perlu jadi bagus hasilnya, yang penting corat-coret, hati pun jadi senaaangg... :)

Hobi ini sebenarnya bukan hobi baru...sejak kecil dahulu aku suka menggambar, biasa sih menggunakan spidol atau pensil warna.. baru-baru ini aja suka mencobanya dengan kuas dan cat acrylic.. Saat aku duduk di SD kelas 4-6, aku sering ikut lomba menggambar, seingatku pernah ikut lomba yang diadakan oleh Gramedia bekerjasama dengan Bobo.. tapi aku tidak menang..karena yang ikut banyaaaak sekali.. dan memang aku tidak terpikir untuk memenangkan lomba sama sekali.. Aku hanya diajak mama untuk ikutan, sekedar untuk menyalurkan hobi saja.. Setelah itu, aku ikutan lomba menggambar di sekolah minggu, dan saat itu aku memenangkannya.. Juara II.. Yeaahhh...! Namun sayang, aku tidak menyimpan hasil gambarku itu untuk kenang-kenangan.. hiks...

Setelah agak dewasa, saat aku duduk di SMP kelas II., di SMPK III BPK Penabur tepatnya.. Yang aku ingat, aku pernah menggambar batik dengan cat air pada salah satu tugas menggambar di kelasku. Dan aku menggambar batik motif Solo dan kuberi warna kombinasi ungu dan putih, dan kutambah aksen menebalkan motif di beberapa sisi dengan menggunakan spidol warna gold. Mungkin aksen tambahan ini (selain kualitas gambar dan warna) yang membuat Guru pun memberi nilai 9 pada tugasku saat itu.. Wow..angka yang belum pernah aku, bahkan teman-teman sekelasku dapatkan rasanya, sepanjang pelajaran menggambar hingga saat itu... Mmm..sepertinya bakat menggambar aku diturunkan dari mamaku jua... mamaku seorang penjahit, dia sering mendesign baju dan menggambar orang... tak heran rasanya kalau darah seni itu sedikit ter'ciprat' ke diriku ini..hehe...makasih ya maaa.... lov u lov u muaachh.... :)

Setiap pengalamanku dengan gambar menggambar di masa kecil itulah yang membawaku percaya diri untuk kembali menghidupkan hobi menggambar, tapi dengan alat yang berbeda.. kuas, cat acrylic dan kanvas.. yah...setidaknya harus ke level yang lebih tinggi donk ya.. secara usia juga sudah banyak bertambah.. hehe..

Singkat cerita, walau hasil lukisanku masih banyak kurang disana sini (teknik melukis masih seadanya dan sebisanya..belum sempat berguru ke ahlinya.. :), tapi ada juga beberapa teman yang mau pesan lukisanku.. karena mereka lihat aku upload lukisanku di facebook atau dari profile picture di bb ku.. (haha..narsis deh..) ... Tapiiii... aku jadi seneng-seneng minder gitu deh.. Yah..dipikir-pikir, diterima ajalah, daripada aku melukis terus-terusan dan hanya ditumpuk di rumah, alangkah senang kalau bisa dipajang di rumah teman-temanku kaann.. ? :) *tapi dengan permakluman dari teman-temanku, bahwa design atau model lukisan aku yang menentukan dengan persetujuan mereka.. hehehe.... makasih ya temaaanns.... (^^,). Apapun alasan teman-temanku memesan lukisan-lukisanku, apa karena mereka benar suka dengan hasil karyaku atau karena alasan lain, aku tak peduli.. yang aku tahu hanyalah aku harus membuat karyaku sebaik mungkin dan sedapat mungkin tidak mengecewakan mereka... :)

Ini beberapa kumpulan hasil lukisanku...Eitts...masih ada lanjutan cerita pengalaman narsis ku lho.. ditunggu lagi yaaa...

Salam semangattttsss...

Sabtu, 03 Maret 2012

"Narsis = Ekspresi Diri"

Narsis = norak; Narsis = lebay; Narsis = over PeDe; Narsis = sombong ??

Gak juga tuuh…!! Sebenarnya tergantung dari pemikiran masing-masing orang sih yah.. Dan juga bagaimana si "narsis" mengekspresikan ke"narsis"an-nya... :)

Tapi bagi aku, “Narsis = Ekspresi Diri”.

Dengan narsis pula, aku ingin sharing di blog ini yah… bagi teman-teman yang merasa nyaman membacanya,monggo… tapi bagi teman-teman yang merasa kurang nyaman atau tidak suka ya tidak apa-apa.. yang pasti aku ingin memberikan hal-hal positif dari setiap tulisan atau ke”narsis”anku… :)

Awal mula aku suka menulis tepatnya sejak aku menginjak masa SMP. Mencurahkan isi hati dan pengalamanku setiap hari di buku harianku, yang kuberi nama “Riry” (diary-ku). Dahulu kala, belum ada media seperti blog ini, facebook atau twitter yang dengan mudah aku share.. Jadi, aku hanya menyimpan semua tulisanku di 2 buku tebal harianku…. Aku isi diary-ku dengan semua kisahku..jujur apa adanya..mengalir begitu saja.. tak hanya tulisan bagus, gambar, coretan, ekspresi ku ketika marah, kesal, semua tertuang disana.. Kebiasaan aku menulis di diary itu terus berlanjut hingga aku mulai bekerja... *pertama kali aku bekerja yaitu di salah satu bank terkemuka di Indonesia, PT BCA, Tbk.

Sebenarnya aku tidak pandai menulis, aku tidak tahu teknik menulis yang baik bahkan hingga saat ini.. Yah seperti tulisan ini..hehe.. tapi aku cuek saja.. toh aku memang belum* menjadi seorang penulis buku kan..? *belum bukan berarti tidak ya.. siapa tahu kelak aku menjadi seorang penulis beneran... :).

Okeh lanjut lagi...tentang hobi menulisku yang berlanjut hingga aku bekerja... Walaupun aku tidak pede, apa iya tulisanku akan enak dibaca orang, apa iya tulisanku bisa disukai orang, tapi berkat seorang teman kantorku saat itu, yang begitu mendukung dan memotivasi aku untuk terus menulis… maka aku pun menulis apa saja yang ingin ditulis… Aku pun mulai melangkah ke hal yang lebih serius... Dan.., hanya bermodalkan pengalaman tentang sebuah pelayanan toko, kutorehkan ke dalam tulisan dan kukirim ke tim redaksi majalah kantorku. Siapa tahu dimuat... :). Saat itu aku hanya berpikir, aku ingin dikenal.. dari sekian banyak karyawan di perusahaan, siapalah aku ini..tak akan ada yang kenal aku selain teman-teman di satu divisi pikirku.. Bila tulisanku dimuat, maka setidaknya karyawan di seluruh cabang perusahaan bisa membaca tulisanku atau melihat siapa yang menulisnya.. hehe..narsisnyaa… (^^,)

Tak disangka, tulisan sederhana aku pun dimuat… walau aku tak mendapatkan apa-apa, aku senaanngg sekali… \(^^)/. Lalu karena kesibukan, aku pun hanya sempat mengirim dua tulisan ke majalah itu dan dimuat lagi… :). Salah satu kompetisi menulis saat itu pun aku ikuti.. sebenarnya sangat “tak percaya diri”, karena ratusan karyawan berbakat menulis pasti ikutan di ajang ini. Masih sangat ingat pengalamanku saat itu.. Tema yang aku pilih adalah mengangkat cerita seorang penghikayat atau pencerita. Ia adalah Agus Nur Amal, yang lebih dikenal Agus PM Toh. Mungkin ia adalah satu-satunya orang Indonesia yang begitu piawai menceritakan suatu hikayat khususnya daerah Aceh. Aku mengetahui keberadaan Agus, saat ia diundang untuk sharing di kampusku dahulu. Aku sempat terpikat melihat aksinya yang unik...

Lalu, dengan semangat "45 aku coba mencari nomor telepon beliau melalui eks kampusku dan akhirnya aku janji bertemu dengannya. Di sebuah café kecil kantorku, aku dan seorang teman ngobrol cukup banyak dengannya.. Agus, memang orang yang sangat sederhana. Banyak hal positif yang kudapat dari ceritanya… Aaahh puas rasanya bisa bertemu dengannya..bahkan aku tak peduli lagi dengan kompetisi menulis saat itu.. Singkat cerita, aku gagal memenangkan kompetisi menulis di kantorku.. tapi aku tidak merasa gagal.. malah aku merasa menang.. aku bisa menemui seorang tokoh yang mungkin sebagian orang tidak mengenalnya atau bagi orang lain, dia bukanlah siapa-siapa..., tapi bagiku dia salah satu orang hebat.. dan aku bisa bertemu muka langsung dengannya…, bisa mendapatkan ceritanya, bisa mendapatkan semangatnya..yang sangat bermanfaat untuk diriku…

Hmmm..sayang sekali, tulisanku tentang Agus PM Toh itu, entah dimana..hik.. *bagi teman-teman yang ingin tahu lebih jauh tentang PM Toh yang sempat menjadi salah satu topic tulisanku ini, silahkan masuk ke link ini… http://www.journalbali.com/perfoming-arts/hikayat-pm-toh.html

Lama-lama aku semakin suka menulis.. Setiap apa yang kudengar, kulihat dan kurasakan dan ada sesuatu yang ingin sekali kutulis dan kubagikan kepada orang lain, pasti akan kutulis.. agar aku tidak lupa..bila suatu saat ingatanku mulai memudar…setidaknya ada tulisan-tulisanku yang tercecer dimana-mana.. dan dapat dibacakan kembali untukku… (^^,).

Jadi..hanya ini sharing aku tentang “narsis” ?

Eeiitsss..belum selesai temans… masih banyak lho pengalaman narsis aku dari hobi menulis, melukis, menari… simak di tulisan aku berikutnya yaah… :)

Sabtu, 11 Februari 2012

♥ Valentine..?? Hmm...♥

Beberapa hari lagi Valentine's day.. Sudah mulai terlihat ciri khas valentine..ada bunga..coklat.. boneka, semua bertema atau berbentuk hati dan dominan warna pink..mixed dengan merah.. Setiap melihat pernak pernik valentine..,di mal, di supermarket atau di toko buku.. aku hanya bisa melirik..memegangnya sebentar lalu menaruhnya lagi, sambil bergumam dalam hati..halah ABG banget sih..inget umur..hehe..

*tapi dalam hati terdalam..berharap juga, siapa yah yang mau memberikannya untukku..? (˘̩̩ε˘̩ƪ)\('́ ⌣'̀ )
ouuwh...

Teringatku puluhan tahun yang silam..valentine yang paling berkesan buatku, yaitu saat menerima sebuah kartu dari seorang teman sekolahku.. Kartu mungil berbentuk hati, terbuat dari kartun manila warna pink..guntingan-nya 'gerebesan' alias tak begitu rapi... Rupanya kartu ini buatan tangan dia sendiri..tidak ada ornamen apapun di sekujur tubuh kartu ini..hanya beraneka tulisan dan gambar dengan goresan pena satu warna saja yaitu biru. Dan dua angsa berhadapan pun menjadi hiasan pada kartu itu, selebihnya..gambar "lope-lope" gitu deh.. Yah.., bagaimanapun bentuknya, tetap ini adalah hasil karya tangan temanku..

Tak cantik rupa kartu itu..tapi sangat bermakna bagiku..buktinya? Aku masih mengingatnya hingga saat ini.. :)

Mengapa sebuah kartu atau hadiah yang paling sederhana sekalipun justru seringkali bisa menjadi 'istimewa' bagi si penerima? Tentu ada 'sesuatu' (*syahrini style) yang kita rasakan terhadap si pemberi.. Apakah ada rasa ♡, ada rasa hormat, nge-fans dsb.. Dan sepertinya jelas rasanya ya, bahwa cinta, kasih dan rasa sayang ternyata dapat mengalahkan apapun..menutupi segala kekurangan..menerima apa adanya..

That's a True Love..!

*Bagiku, valentine ya valentine..tgl 14 seperti tgl 14 biasanya, bulan Februari seperti bulan-bulan lainnya.. Dan '♥' (cinta), bisa datang dan pergi sesukanya.. Tak perlu terlalu dipikirkan.. Hanya berusaha untuk selalu menyambutnya dengan kebahagiaan..dan melepasnya dengan kesukarelaan..

#selamat menjelang valentine's day yah temanss.. Lov u all.. (´▽`ʃ♡ƪ)

Sabtu, 28 Januari 2012

"Kapan Angga sembuh, Bu?" (˘̩̩ε˘̩ƪ)\('́⌣'̀ )

by Yeny Indrawati on Saturday, 28 January 2012 at 00:53

Pagi ini tak seperti hari Jumat biasanya..Bangun lebih pagi, bersiap pergi lebih awal.. Aku sudah tak sabar ingin menemui Angga, adik kecilku, di Bandung..

Sekitar pukul 6.15, aku dan seorang teman kantorku (Bank OCBC NISP), Fonita..siap pergi menuju ke salah satu RS Mata di Bandung. Hari ini Angga, adik Thalassaemia kami ini, sudah dijadwalkan untuk operasi katarak..

Perjalanan kami lancar, hingga kami tiba di Bandung sekitar pukul 9.00, tapi begitu kami sampai di RS, Angga tidak kami temui di kamarnya, huaaa.. Anggaaa.., kamu dimanaa..? (´.`ƪ)
Kata seorang perawat, Angga sudah dibawa ke lt3 ruang operasi.. Langsung kami menuju ke ruang operasi (walaupun sudah diingatkan bahwa selain orang tua, tidak boleh berada di dalam atau melihat diluar ruang operasi skalipun). Tapi kami nekad saja..kami tak ingin melewati mome
nt menemaninya menjelang dioperasi.

Sesampainya kami di lt3, kami mencari sebentar dan akhirnya kami menemui Angga dan ayahnya duduk di pojok ruang tunggu, siap dipanggil untuk operasi. Sementara disekitarnya terlihat beberapa oma opa berbaju biru (baju khusus pasien) juga sedang menunggu saat operasi. Angga, terl
ihat tenang sekali saat itu..kusapa dia, namun dia diam saja..yaah, seperti sudah kuceritakan sebelumnya, Angga memang pendiam..bahkan tanpa ekspresi..Tapi aku merasa justru dengan sifatnya seperti itu, artinya Angga adalah anak yang tabah dan tegar, tidak manja.. Good Angga..kami pun tenang.. (" '́⌣'̀)/(._.`)

Sambil menunggu giliran Angga dipanggil, seorang ibu yang sedari tadi seperti ingin mengajak ngobrol bertanya kepada kami.. "Dari gereja mana, de..?", aku menjawab, "Oh, kami dari kantor, Bu..". Entah apa maksudnya, tapi dari raut wajahnya sepertinya ia gelisah dan ingin mengajak ngo
brol kami lebih dekat. Akhirnya kami mengetahui bahwa ia sedang menunggu cucunya yang sedang dioperasi tumor mata (yang sudah sampai menyerang syaraf)..hikss.. Lalu, temanku mengajak ibu itu, Angga dan bapaknya, untuk berdoa bersama. Kami mendoakan tidak hanya untuk Angga tapi juga untuk cucunya yang sedang dioperasi. Angga dan bapak berbeda keyakinan dengan kami dan ibu itu, tapi kami berdoa dengan satu keyakinan bahwa Tuhan akan membantu kelancaran operasi anak-anak kami.. Disinilah aku merasakan indahnya perbedaan yang dapat saling menguatkan... ƪ(˘⌣˘)ʃ

Waktu terus berjalan, Angga belum juga dipanggil..dan kami ngobrol dengan bapak Angga..dan kami mengetahui bahwa bapak dan ibu Angga tidak bekerja..bila sedang ada order untuk pekerjaan bangunan saja, bapak bekerja, begitu ujarnya..pernah kerja di pabrik rajut kaos kaki, tapi sekarang sudah tidak bisa, mata bapak sudah sulit melihat lubang jarum..hikss..padahal bapak Angga hanya butuh kacamata plus yang harganya tidak terlalu mahal, tapi ia tidak mampu membeli.. Beberapa menit kemudian, Angga pun dibawa masuk ruang operasi..

Dan tak berapa lama, ibu Angga datang, menggantikan bapak, me
nunggu Angga selesai operasi.. 10, 20 menit kami tunggu, Angga belum juga keluar..padahal anak-anak sebelumnya hanya 10-15 menit. Lalu kami ngobrol lagi dengan ibu Angga.. Tak henti ia mengucap syukur dan trimakasih untuk para donatur Angga (para karyawan OCBC NISP).

Dan satu ceritanya yang tak mungkin kulupa, yang membuat aku semakin sayang pada adikku Angga yang satu ini.. "Angga sering bilang ke ibu.. Angga kapan sembuh, Bu..?" Yah ibu hanya bisa bilang, "Berdoa yuk nak.." (lalu kami berdoa,ujarnya). Dan beberapa hari kemudian Angga bertanya
lagi, "Koq belum sembuh juga Bu?", "Yah, artinya masih harus berdoa lagi nak..". (dan kami berdoa terus, hingga hari ini,ujarnya dengan isak tangis). Dan Angga sering mendengar kalau teman-temannya mengaji..dia suka sekali..dan ingin sewaktu-waktu bisa mengaji lagi.. *Huuaaa..tak tahan aku menahan sesaknya dadaku ini mendengar cerita ibu.. (˘̩̩~˘̩ƪ) .

Bagaimana ibu dan bapak ini bisa begitu tabah menjalani hari-hari mereka..Angga bukan hanya tidak bisa melihat karena katarak yang dialaminya 5 tahun terakhir (sejak usia 9 th), namun Thalassaemia juga telah membuat limpanya harus segera dibuang..
Oh Tuhan, lihatlah mereka..penuhi mereka dengan berkatM
u ya Tuhan..(hanya ini yang dapat kuucap dalam hati, sambil tetap menahan rasa pedih yang kurasakan jua).

Dan sekitar 35 menit akhirnya Angga keluar juga dari ruang operasi.. Angga tidak pendiam lagi seperti biasanya.. Tapiiii.. Angga menangis.. dia menangissss sejadi-jadinya.. Angga yang begitu diam dan tegar, dia menangis..?? Dalam hati kubertanya, "kenapa de..? Sakit yah?? (˘̩̩~˘̩ƪ)."
Yah, ternyata Angga kesakitaaaan..hiksss Kasian..sungguh tak t
ega melihatnya..dia terus menjerit sementara bapak n ibunya menenangkan..Kulihat bapak Angga yang juga tegar, menitikkan air mata..entah air mata lega karena anaknya barus saja melewati satu tahap menuju mimpinya,atau air mata kepedihan melihat Angga kesakitan..huaaa.. Kami kuatir bila Angga menangis terus akan membahayakan matanya yang baru saja dioperasi.

Sampai Angga dibawa kembali ke ruang rawat inap pun, ia masih menangis.. Baru sekitar 10 menit kemudian ia agak tenang..dan tertidur. Maka kami bisa juga meninggalkan sejenak untuk mengisi perut kami yang sudah berbunyi..

Setelah makan kami pun kembali melihat kondisi Angga..sekaligus membawa 3 box makanan untuk bapak ibu dan Angga. Saat itu waktu menunjukkan pukul 2.15 siang, namun bapak dan ibu Angga belum mau makan saat kami anjurkan untuk segera makan.. Kata ibu Angga, "nanti saja, tunggu Angga bangun dan boleh makan jm3 (setelah puasa)." So sweet Bu..hiks.. (˘̩̩~˘̩ƪ)
Dan waktu terus berlalu, Angga sudah sempat makan sedikit, bapak ibu pun baru makan.. Kami tinggal menunggu dokter visit Angga dan membuka perban di kedua matanya.. Uugh..lama juga yah..nebus obat di apotik sudah, duduk-duduk sambil memejamkan mata sudah..tapi dokter bel
um juga datang..

Akhirnya sekitar pukul 5.00 sore dokter pun datang. Perban Angga dibuka perlahan-lahan, dan Angga diminta membuka matanya sedikit-sedikit.. Ini waktu yang sangat aku tunggu..aku ingin sekali Angga dapat melihat lagi wajah bapak dan ibunya..dan aku juga ingin Angga melihatkuuu..(˘̩̩~˘̩ƪ)

Sembari dicek ini itu, akhirnya Angga membuka kedua matany
a, walau masih belum seluruhnya.. Kulihat lagi wajah si bapak yang tegang dengan mata berkaca-kaca..seakan sangat haru dan menantikan saat seperti ini sejak lama.. (-̩̩-̩̩͡_-̩̩-̩̩͡).. Lalu tiba-tiba Angga menangis kecil, seperti bergumam ke bapaknya.. Karena suaranya kecil dan berbahasa sunda, dengan penasaran aku pun bertanya ke bapak.. "Angga bilang apa pak?", oh, katanya "koq liatnya begini, Pak?". Ternyata Angga bilang ke bapaknya, kenapa melihatnya sedikit? Mungkin Angga sangat tidak sabar ingin dapat langsung melihat jernih.. Lalu kami menenangkan Angga, sabar de,.. memang butuh proses, tapi kalau Angga sabar dan rajin pakai dan minum obat, pasti bisa cepat melihat jelas.. Dan ia pun mengangguk tanda mengerti..

Dan karena smua urusan hari ini sudah selesai, dan waktu sem
akin sore, kami pun pamit untuk kembali ke Jakarta.. Namun sebelum pulang, teman aku kembali mengajak berdoa..kami berlima berdoa, berterima kasih atas penyertaan Tuhan hari ini dan agar mata Angga benar-benar pulih, tak lupa juga mendoakan para donatur Angga agar diberkati lebih lagi..

Dengan berat hati, kami pun harus meninggalkan Angga lag
i.. Semoga besok keadaanmu lebih baik lagi ya..dan selamat tidur nyenyak lagi malam ini Angga..

Angga..mungkin kau hanya sebagian kecil dari perjalanan hidupku berpuluh-puluh tahun lamanya.. Tapi kehadiranmu mengajari aku banyak hal tentang kehidupan..
Tentang rasa bersyukur
Tentang sebuah ketegaran
Tentang arti kasih sayang sebuah keluarga
Tentang sebuah kesabaran
Ah..masih banyaklah Ngga..


*Terima kasih Tuhan, Kau beri aku kesempatan lagi
untuk mengalami smua ini..(‾ʃƪ‾)

We (´▽`ʃ♡ƪ) u Angga...

♡ Angga, adikku sayang..♡

by Yeny Indrawati on Thursday, 26 January 2012 at 23:00

Kira-kira 2.5 bulan yang lalu aku mengenalmu. Hanya melalui foto dan profil singkat dirimu,yang dikirimkan Pak Irawan (pengurus POPTI Bandung) melalui email, untuk diikutsertakan pada program sosial "My Dreams Come True" kantorku (Bank OCBC NISP)..

Sejak saat itu pula,aku slalu mengingatmu,karena mimpimu berbeda dengan adik-adik lainnya.. Angga,..bagaimana kau tidak terngiang di ingatanku, sementara teman-temanmu bermimpi ingin punya handphone, game boy dsb, kau bermimpi supaya kau dapat melihat lagi..karena katarak telah menutupi kedua matamu di usiamu yang masih sepuluhan..disamping Thalassaemia yang juga betah berada di tubuhmu.. (´.`ƪ)

Pada suatu waktu, akhirnya aku bisa melihatmu jua secara tatap muka, pada salah satu acara yang memang khusus diadakan kantor aku untuk kau dan teman-temanmu.. Lagi-lagi kudapati kenangan tak terlupakan akan dirimu, Angga.. Di saat teman-temanmu bermain,menari bergembira..kau hanya berdiri namun diam..ekspresimu menggambarkan seakan kau ingin mengikuti gerakan teman-temanmu..namun kau tak dapat mengikutinya karena kau tidak melihat mereka...
Saat itu, aku hanya memandangmu dari kejauhan, dan dalam hati aku berkata, sabar ya Angga..mimpimu pasti kan menjadi nyata..

Dan...akhirnya aku senaaang sekali, ketika ada teman-teman di kantorku yang begitu mengasihimu, yang bersama-sama ingin mewujudkan mimpimu.. Yah, Angga..akhirnya mimpimu mendekati kenyataan..! Teruslah berdoa sayang, agar diluruskan smua jalan menuju impianmu itu..

Dan waktu terus berlalu..hingga memasuki bulan ke-3 sejak aku mengenalmu.., titik terang mimpimu mulai terlihat.. Setelah sebelumnya cukup banyak lika liku jalan yang harus kami tempuh, untuk mengupayakan rencana operasi katarak kedua matamu..

Namun, berkat kesabaranmu, ketabahan kedua orang tuamu, berkat doa orang-orang yang tulus menginginkan kau sembuh dan atas campur tangan Tuhan..kini, hari ini..kau sudah dirawat inapkan di sebuah rs di bandung, untuk siap menjalani operasi esok hari..

Tak tertahan rasa bahagiaku ini..walau aku terkesan diam tanpa ekspresi, apalagi bila sudah berhadapan denganmu..tapi andaikan kau tau..aku sangaaaat bahagia..Anggaaaa..

Berjuta rasa sakit, kecewa, sedih, smua yang mengganggu kondisiku saat ini, terasa sirna sekejap..bila mengingatmu..
Angga..kau akan melihat lagi..melihat wajah ibu bapakmu, teman-temanmu..bisa bermain, dan bisa mengaji.. (itu kan salah satu tujuanmu ingin dapat melihat lagi, yang sempat kau utarakan kepada kami)...

Angga, besok ijinkan kakak dan teman kakak menemanimu operasi ya.. Malam ini biar tenang dan nyenyak tidurmu..jangan lupa berdoa kepada Tuhan, agar besok dilancarkan.. Kami juga berdoa, agar besok dokter yang akan mengoperasi tidak berhalangan dan dalam kondisi sehat juga, kondisimu juga baik, peralatan, obat dan smua kebutuhanmu baik adanya.. Amiiin..

We u Angga, so much...
Terima kasih kau telah hadir memaknai hidupku lebih lagi..
Terima kasih Tuhan atas setiap kesempatan indah yang Kau berikan padaku..
Ajar aku untuk selalu bersyukur atas semua yang terjadi padaku ya Tuhan..karena kutahu, smua Kau berikan dengan kasih sayangMu..

*renungan dan doaku malam ini, untuk adik kecilku, Angga..