Kamis, 31 Oktober 2013

My New Life..New Journey..

Entah harus kumulai dari mana.. 
Begitu banyak kata yang ingin kuucap, begitu besar rasa yang ingin kuungkap, begitu tinggi rasa syukur yang ingin kupanjatkan.. Hanya melalui tulisan inilah kucurahkan segala kata, rasa, syukur dan terima kasihku untuk kisah hidupku yang luar biasa!

Tidak berlebihan rasanya bila kukatakan bahwa bagi seorang wanita, hamil, melahirkan dan mengurus anak merupakan sesuatu hal yang amazing!

Tak pernah terpikirkan sebelumnya, setelah lebih dari 10 tahun usia pernikahanku, akhirnya aku melewati juga satu fase ini.. Fase dimana menurut banyak orang, lengkaplah kodrat sebagai seorang wanita yaitu menjadi istri juga menjadi ibu bagi anak-anaknya. Mengapa sekian lama belum punya anak, pertanyaan yang sama berulang kali dipertanyakan teman-teman kepadaku.. dan jawabanku simple saja “belum siap”.
Jadi sekarang sudah siap?”, pertanyaan berikutnya...
Mmm..siap ga siap akhirnya harus siap juga kan?”, usailah pembicaraan setelah kata pamungkas ini kulontarkan.. hehe..

Bulan Januari 2013, melalui test laboratorium dan diagnosa dokter, aku dinyatakan hamil. Kaget, happy, bingung, campur aduklah perasaanku saat itu. Aku harus berperut besar sampai 9 bulan? Bagaimana dengan aktivitas sehari-hariku? Menjalankan tugas keluar kantor dan keluar kota, apa masih bisa? Aku akan mengurus baby dan membesarkannya? Sanggupkah aku? Jujur harus kukatakan, keraguan dan kekuatiranku saat itu rasanya lebih besar daripada rasa senang yang seharusnya ada...

Di tengah kegalauan diri ini, pada akhirnya hanya berserah dan berterima kasih kepada Tuhanlah yang menenangkanku.. Bersyukur bahwa Tuhan Yesus masih berkenan menitipkan seorang anak padaku..diantara banyak wanita diluar sana yang mungkin mengharapkan namun belum mendapatkannya.. Dan aku percaya calon anakku ini sengaja dititipkan Tuhan untuk menemani dan mengisi hari-hari dalam hidupku selanjutnya.. 

Sebulan, dua bulan, tiga bulan dan waktupun terus berjalan.. Sejak awal kehamilanku, aku bersyukur tidak mengalami mual dan muntah seperti pengalaman banyak wanita hamil lainnya. Hampir tidak ada yang berubah, aku bekerja di kantor seperti biasanya. Pergi pagi pulang malam, makan seperti biasanya, bahkan bertugas keluar kantor di weekend atau keluar kota (walau hanya seputar Bandung), masih kulakukan hingga usia kehamilanku 7 bulan. Di rumah pun naik turun tangga setiap hari karena kebetulan posisi kamar tidurku di lantai 2. Hanya saja memang mulai bulan ke 6, rasa lelah mulai cepat kurasakan, terutama kedua kakiku yang seringkali bengkak bila terlalu lama berdiri dan berjalan. Tapi secara keseluruhan, nyaris selama kehamilanku tidak ada kendala yang sangat berarti.. syukurlah..Thanks God, Thanks my baby.. ^^

Selama waktu berjalan, apakah kandunganku baik-baik saja? Tidak juga.. Sempat dua kali aku merasa sangat takut dengan diagnosis dokter yang mengharuskan aku melakukan pemeriksaan lebih mendalam. Diagnosis pertama yaitu janinku terlihat agak kecil lingkar kepalanya. Ketakutanku pun mulai menghantui terlebih setelah membaca (searching) berbagai artikel di internet mengenai lingkar kepala janin yang cenderung kecil. Semakin banyak kubaca semakin ngeri jadinya.. kuputuskan untuk pasrah saja dan berdoa serta berharap semua akan baik-baik saja.. Dan, akhirnya hasil USG lengkap yang kulakukan menunjukkan bahwa ukuran lingkar kepala janinku masih dalam variasi normal walaupun memang agak kecil. Memang bayiku tergolong bayi yang relatif kecil, begitu sekilas perkataan dokter yang kuingat yang membuatku sedikit lebih tenang. Thanks God, Kau dengar doa dan permohonanku..

Kali kedua yang membuatku kuatir yaitu saat usia kehamilanku nyaris 9 bulan, yang artinya hampir saatnya melahirkan. Aku merasakan gerakan janinku yang mulai berkurang, tidak aktif seperti biasanya. Aku coba tanya ke beberapa teman, menurut mereka aku harus segera cek ke dokter. Awalnya aku menganggap biasa saja, tapi akhirnya kuputuskan untuk meng-sms dokter kandunganku, dan dia menyarankan untuk segera ke rumah sakit. Paniklah aku dibuatnya, dan tanpa berpikir panjang, pulang kerja pun aku langsung ke rumah sakit untuk memeriksanya. Ditangani oleh dokter kandungan lain, rekam jantung pun dilakukan untuk mengecek keadaan janinku.. Dan hasilnya...masih normal. Puji Tuhan..!

Namun kekuatiran dan ketakutanku tidak berhenti sampai tahap itu saja. Selanjutnya, menghadapi masa dimana aku harus operasi caesar untuk melahirkan bayiku.. Aku bertanya ke teman-teman yang sudah menjalani operasi caesar. Sakit apa tidak? Sakitnya seperti bagaimana? Berapa lama sembuhnya? Dll.. Mungkin sampai bosan mereka dibuatnya dengan bertubi-tubi pertanyaanku yang terkadang kekanak-kanakkan.. :- )

Dan, tibalah saatnya aku harus menghadapi juga hari yang ditunggu-tunggu...  
Operasi.. Oh tidaaakk!! Walaupun jauh-jauh hari aku sudah menyiapkan mentalku untuk menghadapi masa ini, tetap saja aku takut.. Membayangkan jarum bius lokal yang akan disuntikkan ke tulang belakang punggungku, yang menurut banyak orang rasanya sakittt.. Ouwhhh.. Belum lagi, pasca operasi, yang menurut kata banyak orang (lagi), masa pemulihannya agak lama dibandingkan melahirkan normal.

Selama masa kehamilanku dan jelang kelahiran babyku, aku sangat bersyukur memiliki keluarga, teman dan saudara yang begitu perhatian kepadaku. Tidak hanya bantuan memberi informasi dan menjawab setiap pertanyaanku seputar kehamilan dan melahirkan, mereka jugalah yang menguatkanku melalui perkataan dan doa hingga akhirnya aku merasa lebih siap menjalani operasi caesar.

Rabu, 16 Oktober 2013 malam, menjadi malam yang paling menegangkan seumur hidupku.. 
Di tengah keheningan malam itu, di kamar no. 220 A, RS Hermina Jatinegara, aku menangis sambil tak henti berdoa, bukan hanya karena rasa takutku menghadapi esok hari, tapi juga rasa haru yang luar biasa.. Akhirnya usai sudah masa penantian my baby di dalam rahimku dan dalam beberapa jam lagi ia akan segera melihat dunia bersamaku..

Bersambung...

Sabtu, 30 Maret 2013

Just a (my) note...

Ditulis ulang dari notes facebook-ku
Friday, 1 March 2013

Setiap manusia di muka bumi ini rasanya tak ada yang luput dari masalah kehidupan.. Yah, sepetinya masalah memang sengaja dihadirkan Yang Diatas, untuk menguji kita, apakah kita mampu melaluinya dengan tetap pada jalanNya..  Yess..aku setuju dengan smua pernyataan itu.. Tapi ketika aku yang berhadapan dengan masalah itu sendiri..siapa yang tahu, aku kuat atau tidak?!? 

Nyatanya, aku sangat amat tidak kuat temans..ada banyak hal dalam hidup ini yang nyatanya tlah membuat aku patah semangat, stress, sampai tak tahu lagi harus bagaimana melanjutkan hidup ini.. 

Hidup penuh kuatir dan ketakutan senantiasa menghantui.. Tak jarang pula penyesalan menghiasi jalan hidupku..
Yaah..that's true..! And,..this is me! 

Tapi..diantara gemuruhnya perasaan aku beberapa hari ini, malam ini aku mendapatkan lagi sesuatu luar biasa..! Lagi-lagi kekuatan dari Tuhan Yesus-ku..yang slalu hadir tanpa bisa kuduga bagaimana caranya dia kan hadir..
Melalui sebuah lagu yang lama tersimpan di galeri music handphoneku.. Kucari Dia melalui lagu-laguNya..dan kudapatkan sebuah lagu ini :

Kasih Yang Sempurna
Telah kutrima dari-Mu
Bukan karena kebaikanku
Hanya oleh kasih karunia-Mu
Kau pulihkan aku layakkanku
Tuk dapat memanggil-Mu, Bapa
Reff.
Kau bri yang kupinta
Saat kumencari kumendapatkan
Kuketuk pintu-Mu dan Kau bukakan
Sbab Kau Bapaku, Bapa yang kekal

Takkan Kau biarkan
Aku melangkah hanya sendirian
Kau selalu ada bagiku
Sbab Kau Bapaku, Bapa yang kekal


Oh My God, Almighty God,
Luar biasa janjiMu padaku Tuhan..
Tanpa memandang siapa diriku, kau layakkan aku untuk senantiasa memanggilmu Bapa!

"Tak selamanya matahari bersinar, karena bulan kan menggantikan cahayanya di kala malam.."
"Tak selamanya hujan turun mengguyur bumi, karena panas terik matahari pun segera mengeringkannya.."
Smuanya saling melengkapi, semuanya punya maksud..semua dalam rencanaNya!

#hanya-sebuah-perenungan-diri

God nitee friendss..

Sabtu, 05 Januari 2013

Say Goodbye 2012, Welcome 2013..! ξ\(´▽`)/ξ

Sekilas review diri tahun 2012. Apa yang kusuka dan tidak suka, apa saja yang telah kucapai di tahun lalu serta apa yang ingin kulakukan dan capai di tahun ini.. :)
 
Aku suka nulis, mulai dari nulis status & note di facebook, blog, web hingga majalah internal kantor. Agak kecewa karena belum kesampaian nulis buku, padahal judul udah nemu yang pas (it's all about mother), tapi udah mau 2 tahun ga kelar-kelar tulisannya... *sampai udah kepikiran topik lain.. hehe.. Tahun ini kayaknya sih kudu jadi satu judul setidaknya.. Yah kalau ga ada penerbit yang mau nerbitin tulisanku nanti, aku produksi sendiri aja buat kalangan teman-teman en keluarga.. hehe.. oke juga kayaknya.. :)

Selain nulis, juga suka ngelukis, mulai dari ngelukis di buku gambar, kanvas, untuk iseng-iseng, sempat juga ada teman yang ngebayarin beberapa hasil lukisanku.. Sempat juga coba ngegambar design baju dewasa cewek dan anak-anak, tapi belum kesampaian untuk joint bisnis sama teman... :) 

Hal yang satu ini juga ga ketinggalan.. Aku mulai suka foto-foto en difoto (hehe..tetep eksis..). Akhirnya kesampean juga punya kamera SLR tahun lalu, yeay!!. Awal tertarik sama kamera yang satu ini cuma kepingin dapat hasil foto yang nge-blur nge-blur gitu belakang object utamanya.. hehe..  Gak sia-sia sih beli kamera ini, selain untuk ngisi waktu senggang daripada bengong ga jelas, juga bisa untuk fotoin diri..hehe.. maap deh, narsis mah teteup... :). Sekarang sih lagi pengen bisa foto macro, itu lho, kita suka lihat kan ada foto serangga, tawon misalnya, muka en matanya jelasss banget.. bulu-bulunya juga... padahal serangga kecil tapi bisa kelihatan besar dan jelas sampai object terkecilnya... wuiihhh keren tuh.. ! :)

Kalau urusan jalan-jalan sih udah dari dulu yah... Jalan-jalan sendiri, ama sohib or ramean ma temen-temen, suka aja sih... Kalau jalan sendiri, paling suka melihat-lihat baju or tas cewek or anak-anak..enak sih selain bisa refresh pikiran yang penat juga sekalian bisa mikir kira-kira bisa jadi inspirasi bisnis di kemudian hari...  

Nah hasil dari jalan-jalan, biasanya ada aja hasilnya, ini salah satunya "coba bisnis kecil-kecilan". Bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta ternama, bukan berarti menutup pemikiranku untuk mengembangkan talenta dan kemampuan diri lebih lagi untuk bisnis pribadi di masa depan. Tahun 2012 lalu aku sempat merintis bisnis butik batik kecil-kecilan..lumayan sih  hasilnya.. tapi terpaksa harus mandeq, karena ada beberapa kendala... Yah, satu pelajaran yang kudapatkan, nekad dan semangat sih boleh tapi perencanaan juga harus matang.. Ga apa-lah, mandeq kan bukan berarti mati! Hanya butuh waktu untuk memikirkan dan merencanakan lebih batik.. dan ini masih jadi salah satu impianku koq hingga saat ini.. Jadi, pasti akan kukejar... Liat aja.. ! *menyemangati diri :) 

Urusan pekerjaan di kantor, baik dan sangat baik.. Mengawali tahun lalu, dapat tantangan di bidang baru.. Excited pastinya.. ! Banyak ide yang kesampaian diterapkan, ada juga yang gak kesampaian.. yah gak apa.. kan perlu waktu untuk membuktikan bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan baik hasilnya.. Harus terus belajar dan banyak bertanya pada yang lebih ahli, pasti bisa lebih baik lagi! :)

Nah, kalau bicara tentang makanan/ minuman kesukaanku... Paling suka sama yang namanya krupuk n kripik, risol, pia kacang ijo, jus/ bubur kacang ijo, cincau ijo ... koq serba ijo yah..hehe...  :).

Terus..tahun 2013 gimana..?
Yah.. sama aja sih..masih tetap akan suka nulis, ngelukis, makan krupuk, risol, minum kc ijo semuanya deh :). Cuma ada yang harus beda..SEMANGAT-nya harus LEBIH! semangat untuk meraih segala cita n harapan dalam hidup.. Ga ngulangi kesalahan yang sama, cari cara baru untuk membuatnya lebih baik... Terus cari & pergunakan setiap kesempatan yang ada (biar tambah maju deh pokoknya).  ξ\(´▽`)/ξ

Makasih temans untuk kebersamaan kita di tahun 2012, kita sambut tahun 2013 dengan semangat baru yah..salam sukses untuk kita semua..
God Bless Us.. amiiin..(‾ʃƪ‾)

[Ditulis ulang dan edit dari note yang kutulis di akun fb-ku pada 01 Januari 2013]

Senin, 31 Desember 2012

Happy Birthday, Ma... Luv u so much...

Senin, 31 Desember 2012 (pkl. 01.15)
Dua hari lalu, ciciku yang tinggal di Tangerang, sengaja menginap di rumah mama (rumah yang sekarang kutinggali juga, untuk menemaninya sejak mama sakit-stroke). Walaupun aku serumah, tapi pergi kerja pagi pulang malam, paling hanya weekend bisa bersamanya lebih lama sedikit.. Sementara cici, sekitar 2 minggu sekali menjenguk mama.. Jadi, tak heran bila saat berkumpul seperti ini, membuatnya hepi.. :)

Waktu yang singkat (2 hari) selama ciciku menginap di rumah, rasanya tak ingin dilewatkan begitu saja oleh mama untuk mengutarakan apa isi hati dan pikirannya kepada anak-anaknya.. Maklum, mama menjadi pendiam sejak sakit, bukan karena tak ingin bicara tapi sulit untuk berbicara.. Seringkali ia menampar mulutnya sendiri, mungkin saking gregetan dan kesalnya, karena apa yang ingin diucapkan begitu sulit terucap dan tak jelas terdengar, bahkan sering salah dimengerti oleh kami.. :(

Waktu itu, setelah ciciku pamit ke mama untuk pulang ke Tangerang, tiba-tiba ia nampak gelisah..dan ia memintaku untuk membuka sebuah laci di kamarnya.. Saat itu aku menolak permintaannya dengan mengatakan "ga ada yang berubah koq isinya ma..aman.." (lalu aku mengalihkan pembicaraan), karena aku dan ciciku tau maksud mama, yaitu ia ingin menghitung uang yang disimpan disana (hal ini sudah beberapa kali dillakukannya berulang) *tolakan kami atas permintaannya dikarenakan kami harus slalu menjaga pikiran mama dari hal-hal yang tidak terlalu penting, ya seperti hal ini contohnya (menghitung uang, sepertinya memang hal kecil tapi ia bisa memikirkan apa saja setelahnya, dan itu akan berdampak kurang baik pada kesehatannya).

Tapi kali ini agak berbeda, ia meminta sampai menangis, kami pun tak tega dan akhirnya menurutinya (kuatir juga kalau tidak dituruti malah tambah berakibat buruk). Lalu, dengan kursi roda kami hantar mama ke laci itu dan mulailah ia (dibantu ciciku) menghitung uangnya. Lembar demi lembar uang itu ia kumpulkan dari pemberian sanak saudara kami yang baik hati dan begitu sayang pada mama.

Setelah selesai menghitung, kami tenangkan lagi hatinya dengan mengatakan.."Sudah ya ma..udah dihitung kan, nih dirapikan jadi satu ya.. Mama kalau ada perlu apa, atau mau pakai uangnya, bilang ya.. (padahal kami juga tidak akan menyentuh uang itu selagi kami mampu mencukupi kebutuhannya). Setelah kami rapikan dan kunci lagi laci itu, nampaknya mama masih gelisah dan ia berkata-kata lagi (tak begitu jelas terdengar), namun kami sudahi saja pembicaraannya daripada ia semakin berpikir yang macam-macam..

Lalu akhirnya kami pamit untuk pergi mengantar ciciku pulang ke Tangerang. Begitu masuk mobil, kulihat mata ciciku memerah, kupikir sebegitu kangennya kah ia pada mama sehingga ia tak tega berpisah dengannya? Lalu cici baru bercerita bahwa ternyata pada saat ciciku pamit mau pulang, dan mama memintaku membuka laci itu, mama sempat mengatakan ke cici kalau ia mau uangnya itu dibagi dua (untuk cici dan aku). Lalu aku kembali mengingat perkataan yang sempat diucapkan mama (yang tak jelas itu), aku memang sempat mendengar ia menyebut kata "dua" - dan meilhat gerak tanggannya seperti membelah dua.. Tak tahan air mataku jatuh berderai..dan dadaku terasa begitu sesak.. Mengapa kau lakukan ini ma..? Hikssss (˘̩̩~˘̩ƪ)

Uang yang kau kumpulkan (sejak kau tak berdaya karena sakit), yang jumlahnya tak seberapa itu (tak lebih dari 4jt saja), begitu ingin kau berikan smuanya kepada anak-anakmu?? Karena kau kasihan melihat kami bekerja setiap hari pergi pagi pulang malam, membiayai obat2 dan terapimu seminggu dua kali..? Mengapa kau begitu menguatirkan kami ma?? Kami sudah besar ma, sudah bekerja, sudah bisa punya uang, kewajiban kami untuk gantian mengurusmu ma.. Walau kau juga tak bisa lagi gunakan uang itu, biar mama simpan saja..tak perlu kau berikan kepada kami.. Kami masih sanggup.. Beri kami cintamu saja ma..karena hanya cintamu yang dapat menguatkan kami, 'tuk menjalani hidup ini bahkan di saat2 tersulit yang kami hadapi...

mama dan susterku
Hari ini ulang tahunmu ma.., tahun kedua yang kan kita lewati dalam keadaan sakitmu. Kami tak tahu apa yang kau inginkan di hari ulang tahunmu,karena kau tak pernah mengatakannya bila kami tanya.. Kami siapkan menu makanan seperti biasanya aja ya ma.. (walaupun smua harus beli - sejak kau tidak bisa lagi memasak seperti tahun-tahun dahulu, dan harus dihaluskan agar kau dapat menikmatinya).

Ada mie goreng ulang tahun, puyung hai atau sop ayam dan kue tart sederhana slalu menemani hari ulang tahunmu sekaligus makanan penutup menjelang malam pergantian tahun..
Selamat ulang tahun ma.. Kalau boleh aku mewakilimu untuk 'make a wish', aku akan minta Tuhan pulihkanmu seperti sedia kala..kau bisa berjalan dan berbicara lancar lagi (walau rasanya tak mungkin, tapi masih bisa percaya akan adanya mujizat kan..?). Mari kita jalani hidup ini dengan rasa syukur aja ya ma..dan minta Tuhan kuatkan kita smua.. (‾ʃƪ‾)

Love u so much, mom... (´▽`ʃ♡ƪ)

Selasa, 18 September 2012

"Pasti Hidupku kan Bahagia..."


Malam ini aku lelah..sungguh teramat lelah.. Telah beribu kata kuungkapkan kepada orang-orang di sekelilingku, menyampaikan pesan bahwa aku lelah, teramat lelah... ternyata tak mampu mengusir kelelahanku..sungguh masih terasa lelah...
Hingga akhirnya kuputuskan untuk meraih sebuah buku yang tergeletak tak jauh dari tempat tidurku, sebuah kenang-kenangan yang kudapat dari sebuah training yang kuikuti beberapa minggu yang lalu... Padahal, begitu niatnya aku menuliskan tentang kisah ini (sesegera mungkin seusai masa training).., tapi rasa malas dan kantuk-ku seringkali lebih mujarab 'tuk membiarkan buku itu dan isinya tergeletak tanpa makna...

Namun, saat ini, malam ini, pukul 23.26 menjelang pagi tepatnya... niatku begitu besar untuk membuka buku itu, kucari bab-nya, dan satu topik yang sangat menarik perhatianku sejak menjadi topik bahasan training waktu itu hingga sekarang... Lalu kubuka netbook kecilku yang selalu setia menemani hari-hariku dengan segala karyaku - tulisan, ide-ide, kreasi, semua tertuang disini.. Dan agar tak terlalu sepi, kuputar sebuah lagu dari handphone-ku, “Separuh Aku” – lagu teranyar dari Ariel Peterpan dengan grup band barunya (Noah). Dan keyboard netbook-ku pun mulai merangkai kata, kalimat dan cerita pun dimulai....

Sebuah buku karangan Dale Carnegie yang banyak menceritakan tentang bagaimana menikmati hidup dan pekerjaan, dengan salah satu kisahnya yang ingin kusharingkan malam ini yaitu tentang “Apakah Anda Mensyukuri Apa Yang Anda Miliki Saat ini..?”

Sudah bertahun-tahun saya mengenal Harold Abbott. Dia tinggal di kota Webb, Missouri. Dia manajer untuk ceramah-ceramah saya. Suatu hari kami bertemu di kota Kansas dan dia mengantar saya ke Belton, Missouri. Selama perjalanan bermobil itu, saya bertanya bagaimana saya melenyapkan kecemasannya; dan dia mengisahkan cerita yang mengesankan, yang tidak akan pernah saya lupakan.

“Saya seorang pencemas”, katanya, “tetapi suatu hari di musim semi tahun 1934, ketika berjalan di Jalan West Doug-hetty di Webb, saya melihat pemandangan yang menghapuskan semua kecemasan saya. Itu semua terjadi hanya dalam waktu sepuluh detik; namun dalam waktu sependek itu, pelajaran hidup yang saya petik, jauh lebih banyak dari yang saya pelajari selama lebih dari sepuluh tahun sebelumnya.
Sudah dua tahun saya membuka toko bahan makanan di kota Webb. Selama itu hanya semua tabungan saya yang hilang, namun saya juga harus mencicil utang-utang selama 7 tahun. Sejak sabtu lalu, toko saya tutup. Dan sekarang saya mau ke Merchants and Miners Bank guna meminjam uang untuk bekal mencari pekerjaan di Kansas. Saya melangkah bagai orang yang sudah kalah. Saya kalah dalam semua upaya saya dan kepercayaan diri saya runtuh.

Lalu tiba-tiba saya melihat seseorang yang tidak mempunyai kaki di jalan raya. Dia duduk di papan kayu yang diberi roda. Kedua tangannya memegang tongkat kayu untuk menggerakkan papan tadi. Saya baru saja melihatnya menyebrangi jalan dan mulai mengangkat dirinya menaiki trotoar. Sewaktu dia mengangkat papan kayunya, matanya bertemu dengan mata saya. Dia menyalami saya sambil tersenyum lebar, “Selamat pagi, Tuan. Pagi yang cerah bukan..?”, katanya bersemangat. Sewaktu berdiri memandangnya, saya menyadari betapa kayanya saya. Saya punya dua kaki. Saya dapat berjalan. Saya malu karena merasa nasib saya malang. Saya berkata pada diri sendiri, kalau dia saja dapat hidup bahagia, gembira dan penuh percaya diri dengan tanpa kaki, maka dengan kedua kakiku yang utuh saya pasti BISA juga. Dada saya mengembang. Saya memutuskan yang tadinya hanya ingin meminjam uang 100 dolar, kini saya berani untuk meminjam 200. Tadinya saya meminjam hanya untuk pergi ke Kansas dan ‘mencoba’ mencari pekerjaan.  Tapi sekarang aya menyatakan dengan penuh keyakinan bahwa saya ingin pergi ke Kansas untuk ‘memperoleh’ pekerjaan. Dan.. saya memperoleh pinjaman itu dan memperoleh pekerjaan.

Kini, di kaca kamar mandi, saya cantumkan kalimat yang akan selalu saya baca tiap pagi, ketika mencukur jenggot, demikian “Saya pernah murung karena tidak mempunyai sepatu; ketika sampai di jalanan, saya bertemu dengan orang yang tidak mempunyai kaki..”

Cerita singkat ini sungguh menakjubkanku... membuatku bangkit perlahan dari rasa penat dan lelahku.. Belajar bersyukur atas segala yang kumiliki..
Selama nafas ini masih ada..selama rasa dan pikiran ini masih ada, sudah selayaknya kita pergunakan untuk membuat hidup kita dan hidup orang lain menjadi lebih berarti...
Terima kasih Tuhan, Kau tak pernah tinggalkanku...

>> Dan kini, waktu menunjukkan pukul 00.10, satu syair penutup dari lagu “Simphony yang Indah” yang terdengar merdu dari Once - salah satu penyanyi favoritku pun mengakhiri tulisan dan sharing-ku malam ini..

“pasti hidupku kan bahagia....”

yah...dengan rasa syukur yang kita miliki, pasti hidup kita kan bahagia... 


Minggu, 02 September 2012

My Family... My Life..

Tiba-tiba aku rindu..rindu masa kecilku..setiap moment indah yang terekam indah di hatiku, bersama mama, papa dan ciciku.. (⌣́,⌣́)

Aku rindu masakan mama.. rindu suaranya yang selalu memanggil aku dan ciciku untuk makan, seusainya ia masak.. hmm..wangi masakannya begitu menggugah selera.. Apalagi siomay dan nasi tim buatannya..mmm..yummy.. Ԅ(ˆڡˆԅ). 
"Ma, boleh nambah gak?", tanyaku sekedar formalitas saja, karena aku yakin ia pasti kan memberinya.. Ia senang bila anak-anaknya suka dengan masakannya.. Bahkan dia tak peduli mungkin jatahnya yang akan terambil.. :(

Aku rindu saat kami bertiga (mama,aku n cici) sedang membuat kue kering nastar atau cookies coklat.. Aku ga hobi bikin kue..lebih suka memperhatikan mama dan ciciku saja yang membuat kue.. Yah paling aku bantu memixer putih telur dan mentega aja.. Selebihnya, ikut deg2an menunggu hasil panggangan kue-nya.. Sebentar2 menengok oven, membukanya, tusuk2..tutup lagi..hehe.. Ahh..senangnyaa aku dengan saat2 spt itu..

Aku rindu..setiap papa pulang kerja.. Ia suka membawa makanan utk makan malam kami..(kl mama tak sempat masak). Sate ayam, bola2 bakwan atau KFC, menu kesukaan kami.. Tak jarang pula ia membawakan aku dan ciciku mainan.. Pancing2an, bebek2an warna pink, monopoli, Aaah..masih kuingat jelas smuanya..rindunya aku padamu pa..(-̩̩-̩̩͡_-̩̩-̩̩͡) 

Dan sebagai balasannya, kami seringkali memijat kepala-nya setiap kali papa meminta tolong dipijat sepulang ia kerja. Aku masih ingat gaya memijat kami, telapak tangan ku bertumpuk bertolak belakang kanan dan kiri, seperti gaya orang yang sedang menekan-nekan dada orang yang pingsan pasca tenggelam di air, tapi yang ini diletakkan di jidat.. :). Hanya dasar bandel, kami seringkali malas menuruti permintaan papaku.. bila ia minta 20x kali pijatan, kami menyudahinya di hitungan ke-15 dan bilang kepadanya sudah 20. Karena biasanya dia mulai ngantuk ketiduran karena keenakan dipijat-pijat kepalanya..hehe.. :)

Dan ketika papa sudah tidak bekerja lagi..dia slalu membantu bisnis kecil2an aku dan ciciku
masa sekolah, yaitu membuat cetakan huruf utk dibuat selipan buku berbentuk nama.. Lumayan nambah2 uang jajan.. :)
Setiap aku pulang sekolah, cetakan nama itu sudah tersedia (hasil karya papaku)..dan aku tinggal menggunting2 dan merangkainya..
Makasih pa..bangganya aku punya papa spt dirimu..

Aku rindu..saat mama mengambilkan raport sekolahku..ada kalanya ia sedikit kecewa tapi banyak kali ia tersenyum bangga dengan prestasiku.. Mama memang tidak pernah tlalu memperlihatkan ekspresi bangga atas anak2nya.. Bahkan ia jarang membela anak2nya bila ada perselisihan antara kami dengan teman2 di sekolah.. Kadang aku berontak dalam hati "mengapa mama tdk membela anaknya sendiri?". Tp di balik itu smua, aku tau ia sangat menyayangi anak2nya..ia tak ingin anak2nya menjadi manja dan mudah sombong.. Makasih ma..aku bangga punya mama seperti-mu.. 

Dan satu hal yang tak kan pernah kulupa, ketika aku dan ciciku berselisih pendapat, kami tak jarang melakukan aksi diam seribu bahasa. Pergi tidur ke kamar masing-masing tanpa sepatah kata terucap. Walau demikian, hati kami gundah, tidur pun tak tenang. Entah mengapa, setiap kali hal ini terjadi, hati selalu ingin memulai untuk berdamai. Lalu, secarik kertas kecil pun mulai disisipkan dari bawah pintu salah satu dari kami. Kalau tidak aku yang memulai, ciciku yang memulai. "Sorry ya, gue ga ada maksud apa-apa koq.. udah kita baikan aja.. ga enak kan diem2an..". dan secarik kertas balasan pun muncul : "Iya, gue juga ga enak begini...ya udah ga usah dimasalahin lagi ya masalah tadi siang..". Dan kami pun berdamai... Ini hanya salah satu contoh loh.. biasanya sih bisa sampai 10 x berbalas2an surat.. hihihi... kenapa juga gak langsung ngobrol aja yah.. :) lucu deh kalau mengingat semua ini.. 

Ahh..smua masa lalu itu, bagaikan sebuah film kehidupan, yang terekam indah di ingatanku..
Dan aku..adalah pemeran sekaligus sutradaranya...
 
Indah ya sungguh indah masa laluku...bersama seisi keluargaku.. 
Mereka inspirasiku, semangatku dan kehidupanku, dulu dan sepanjang usiaku...
Tak kan ada pengganti mereka di hidupku...selamanya...

#hv-a-nice-weekend friends.. (^ ^,)