Sabtu, 02 Januari 2010

Nikmatnya Saat Sebuah Impian Terwujud...

Sudah dari beberapa bulan yang lalu, sejak baksos kami ke-4, kami merencanakan untuk mengunjungi anak-anak penderita kanker. Namun karena satu dan lain hal, keinginan itu belum dapat terwujud. Hingga akhirnya kami berkomitmen dari jauh-jauh hari kami sudah harus mempersiapkan rencana kami, yaitu pergi mengunjungi anak-anak penderita kanker, entah dimana saja tempatnya. Kami pun mulai searching internet untuk mengetahui berbagai informasi tentang yayasan atau rumah sakit yang menampung anak-anak penderita kanker. Akhirnya kami mendapatkan informasi itu dan memutuskan untuk survey ke sebuah rumah, yang konon katanya merupakan rumah tinggal sementara/ singgah anak-anak penderita kanker beserta orang tuanya, selama masa pengobatan rumah sakit, namanya ”Rumah Kita”.

Begitu kami menapakkan kaki di Rumah Kita, kami langsung ”jatuh hati” dan keinginan kami bukan lagi sebuah keinginan namun sudah menjadi hasrat dan impian, untuk mengunjungi dan menghibur anak-anak disana. Kami survey ke Rumah Kita pada pertengahan bulan November dan rencana akan mengunjungi mereka pada bulan Desember, tepatnya tanggal 19 Desember 2009 (seperti tahun lalu, kami juga melakukan baksos di bulan menjelang perayaan Natal).
Dilingkupi rasa bahagia karena impian kami hampir terwujud, kami pun begitu semangat mulai merencanakan hal-hal apa saja yang akan kami lakukan dan berikan untuk mereka. Kami ingin memberikan yang terbaik. Rencana belanja dan target dana pun sudah di depan mata. Sempat membuat kami kaget setelah kami selesai menghitung, karena ternyata lumayan besar juga dana yang harus kami cari dan kumpulkan. Tapi kami tak patah semangat, kami terus berjuang demi adik-adik kami. Dibandingkan dengan penderitaan mereka, upaya dan tenaga kami mungkin belum berarti apa-apa.

Rencana baksos kami ke-6 di Rumah Kita ini sempat terancam batal, karena ternyata pada tanggal 19 Desember, waktu yang kami rencanakan untuk berkunjung, sudah ada yang booking untuk kunjungan juga. Kami diminta menunggu 2-3 hari untuk dikonfirmasi lebih lanjut. Tapi kami tetap melanjutkan usaha kami untuk mengumpulkan dana, sambil tetap berharap dan berdoa agar kami dapat kesana bulan Desember ini.
Setelah menunggu beberapa lama, kabar baik pun datang.. Yipiie...horee...senangnya, akhirnya pihak yang sudah membook terlebih dahulu membatalkan kunjungannya, sehingga kami dapat mengisi waktu tersebut. Puji Tuhan, alhamdulilah, impian kami semakin dekat..! J

Email, Sms, BBM, berupa ajakan ke teman-teman, saudara, sahabat, kami lakukan dengan gencarnya, tanpa merasa lelah dan malu J, agar semakin banyak yang dapat kami berikan untuk anak-anak disana. Karena kami sadar, kami tak dapat melakukan sendiri, tapi dengan bersama, kami semakin kuat dan dapat menolong mereka yang membutuhkan dengan lebih baik lagi.

Seminggu, dua minggu, nyaris sebulan, jumlah dana yang terkumpul masih belum cukup dari yang kami targetkan. Ditambah lagi dengan beban mental bahwa jumlah anak yang akan hadir saat kunjungan kami nanti akan lebih banyak dari yang dikonfirmasikan sebelumnya. Karena ternyata Pihak Yayasan ingin mengundang beberapa anak penderita kanker lainnya dari beberapa Rumah Sakit di Jakarta. Senang sih.. tapi kami sempat cemas bila kami tidak dapat menyenangkan anak-anak seperti yang mereka harapkan. Namun, kami tak putus asa, kami berusaha lagi menghubungi teman-teman, saudara, sekedar mengingatkan, kemudian meminta mereka mengajak teman-teman atau saudara lainnya, siapa saja lah yang ingin turut berpartisipasi..J. Dan... Tuhan memang sungguh baik, melalui teman-teman kami, dana yang terkumpul sedikit demi sedikit terus bertambah. Bahkan hingga saat kami sudah membelanjakan untuk sumbangan, dana itu terus berdatangan. Dari jumlah dana yang kami targetkan, kami sudah mendapat dua kali lipat ! Senang, haru dan bahagia kami rasakan saat itu.

Jumat, 18 Desember 2009

Lain seperti beberapa baksos yang kami lakukan sebelumnya, biasanya kami belanja dan mempersiapkan segala sesuatunya seminggu sebelum acara. Namun kali ini, karena kesibukan kami masing-masing, maka kami putuskan untuk belanja di hari libur (kebetulan ada hari libur pada H-1). Walaupun kami hanyalah beberapa orang perempuan, namun demi impian kami dan amanah dari para donatur yang telah menyumbang, kami pun belanja dengan penuh semangat, berkeliling-keliling ITC Kuningan, dari pkl. 10.00 pagi s.d 18.00 sore. Untunglah lokasi belanja dekat dengan base camp kami, sehingga kami dapat bolak-balik menaruh barang-barang. Banyak sekali barang yang kami belanjakan saat itu. Yah..serasa jadi kuli sehari gitu deh..

Sabtu, 19 Desember 2009

Pukul 12.30 kami berangkat dari Kuningan menuju Rumah Kita, di Jl. Percetakan Negara IX No. 3, Jak-Pus, dengan mengendarai 1 mobil dan 2 Taxi.
Kami tiba di lokasi 30 menit lebih awal dari yang kami rencanakan, karena jalan yang kami perkirakan macet ternyata cukup lancar. Begitu sampai, kami langsung merapikan semua barang sumbangan yang kami bawa untuk diberikan ke Rumah Kita. Sementara goodie bag kami bagikan langsung kepada anak-anak.
Waaahh..anak-anak sudah ada yang berkumpul, sepertinya mereka sudah siap dengan kedatangan kami. Perasaan senang bercampur bingung, apa yang harus kami lakukan ya.. karena Mas Dodo – si tukang sulap yang juga kami undang untuk memeriahkan acara baru 1 jam lagi tiba. Yaah.. kami tak boleh menyerah...kami sudah datang disana dan bertemu dengan anak-anak adalah kerinduan kami, maka kami mulai berbaur dengan anak-anak, setelah kami menyerahkan sumbangan kepada koordinator Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) – Ibu Inggrid.

Acara dimulai dengan acara perkenalan sekaligus membagikan goodie bag ke setiap anak yang hadir. Saat itu +/- 20 anak hadir beserta orang tuanya. Sementara +/- 5 anak lainnya tidak dapat hadir karena tiba-tiba harus dirawat di Rumah Sakit dan ada yang harus pulang ke kampung halaman, karena orang tuanya sakit.
Setelah acara perkenalan, anak-anak diminta untuk unjuk kebolehan, menyanyi, menari dan bercerita. Mereka anak-anak yang lucu, pintar dan penuh semangat. Tak terlihat sedikit pun mereka menderita ataupun lemah, yang terlihat hanyalah senyum dan tawa bahagia mereka.

Beginilah suasana kami bersama anak-anak dan beberapa orang tuanya di Rumah Kita. Puaslah hati kami dan nikmat rasanya..., melihat mereka tersenyum dan tertawa riang gembira saat itu. Sepertinya mereka tidak lagi merasakan sakit yang mereka derita. Senyum dan tawa kalian, sungguh kebahagiaan bagi orang tuamu dan kami, Dik... Semoga kakak-kakak dimanapun mereka berada terus ada di tengah-tengah kalian, senantiasa menemani hari-hari kalian sampai saat kesembuhanmu tiba...

Kami doakan agar Tuhan senantiasa memberkatimu dan memberikan mujizatNya untuk kesembuhan atas penyakitmu.
Tetap sabar dan semangat yah Dik... ! Amin.

~ The Cherish Club ~

Tidak ada komentar: