Senin, 25 Agustus 2008

Berbagi Kasih dengan Sesama

" Tiada yang lebih berharga, ketika kita bisa berbagi dengan sesama yang membutuhkan uluran tangan kasih kita... "

Sabtu, 24 Mei 2008

Di hari Sabtu yang cerah, 3 mobil telah berkumpul di sebuah rumah mungil nan rapi di daerah Lebak Bulus, tepatnya Jl. Nangka No. 4. Sebuah yayasan penyandang cacat “Bakti Luhur”, sebagai tujuan bakti sosial kami, sebagai wujud kasih sayang dan peduli kami terhadap sesama.

“Hari ini kurasa bahagia..
Berkumpul bersama saudara semua..
Tuhan Allah tlah satukan kita
Tanpa memandang diantara kita..
Bergandengan tangan dalam kasih
Dalam satu hati..
Berjalan dalam terang kasih Tuhan..
Kau saudaraku..
Kau sahabatku..
Tiada yang dapat memisahkan kita..”

Begitu hangat.. begitu menyentuh hati kami, ketika lantunan lagu tersebut dinyanyikan dengan kompak oleh mereka (anak-anak dan dewasa), penghuni yayasan, menyambut kedatangan kami.. Sambung menyambung, satu demi satu lagu mereka bawakan dengan sepenuh hati.. Kami pun sangat bahagia.. terharu dengan kebersamaan yang mungkin sangat jarang kami rasakan sebelumnya.

Tak mengenal ras, suku, agama, kami berbaur dengan suasana yang begitu istimewa hari itu. Walaupun mereka cacat (secara fisik atau mental), namun tak ada rasa rendah diri yang terlihat di diri mereka, justru mereka sangat percaya diri dengan kemampuannya... menyanyi.. menari.. bahkan menjawab beberapa pertanyaan seputar ”pendidikan rohani”.

Sangat mulia para pekerja sosial (yang kebetulan adalah para suster) dalam merawat mereka semua di yayasan tersebut, karena kami sangat merasakan betapa sulitnya hari-hari yang harus mereka lalui.. Namun, kami percaya, semua niat dan perbuatan baik akan diridhoi oleh Yang Maha Kuasa.

Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu.. kami pun harus mengakhiri kebersamaan hari itu.. mereka nampaknya butuh istirahat, karena kedatangan kami di sore hari itu sebenarnya agak mengganggu waktu istirahat mereka, kasihan... , dan kami pun sudah lelah sedari siang mempersiapkan acara bakti sosial itu.

Akhir acara, kami dihantar dengan sumbangan sebuah lagu dari seorang anak,

”...

Reff.
Bapa sentuh hatiku..
Ubah hidupku.. menjadi yang baru...
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku..
Bapa.. ajarku mengerti
Semua kasih, yang selalu memberi
Sperti air mengalir .... yang tiada pernah berhenti... ”

Selamat tinggal teman-temanku ... kami akan datang kembali di lain waktu.. walaupun tidak di tempat yang sama, kami akan berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudari kami yang lainnya. Yang pasti, hati kita telah menyatu, dan semua kenangan indah kita bersama tlah tersimpan di lubuk hati yang terdalam.

Tuhan memberkati kita semua
Amin..

Tidak ada komentar: