Kamis, 25 September 2008

Indahnya Berbagi...

Tak terasa 4 bulan telah berlalu..
Dengan kesibukan pekerjaan dan aktifitas rutin yang begitu menyita waktu kami..
Akhirnya kegiatan bakti sosial kami pun kembali dilaksanakan.
Kali ini tujuan kami adalah sebuah panti asuhan, tepatnya di Yayasan Panti Asuhan Anak Putra Utama 01 Klender, Jakarta Timur.

Kamis, 18 September 2008

Hiruk pikuk, lalu lalang orang-orang di sepanjang gang pertokoan hampir mengaburkan pandangan kami..
Ditambah suara teriakan para penjual memanggil-manggil calon pembeli sungguh memekakkan telinga kami.. Namun kami pun berjalan dengan pasti, berhimpitan dengan kerumunan orang disana.
Yah.. begitulah suasana perdagangan di Tanah Abang pagi itu sekitar pkl.09.00, ketika kami, 3 orang perempuan nekad berada di keramaian tesebut, demi mendapatkan pakaian baru ’tuk anak-anak panti yang sesuai dengan dana sumbangan yang terkumpul.

Dengan berbekal tekad dan semangat yang kuat (bercampur antara jiwa sosial dan belanja, akhirnya kami berhasil mendapatkan barang berupa pakaian anak-anak, yang jumlahnya... emm.. sekarung besar, yah.. hampir sebesar 2 orang dewasa kalau disatukan.... Puas lah hati kami, akhirnya kami kembali ke kantor (sebagai basis pengumpulan barang sumbangan), walaupun bermacet ria di panas terik yang membuat kerongkongan kami haus tiada taranya. Belanja pun dilanjutkan ke ITC Kuningan, ’tuk membeli tas anak-anak guna melengkapi baju yang telah kami beli..

Setelah semua barang terkumpul, kami bersatu padu membereskan persiapan semua barang sumbangan dengan sukacita. Merapikan plastik, membungkus, menyatukan tas dan baju, sampai menamai satu-satu paket per nama anak.

Tak terasa, dengan bantuan banyak tangan, pekerjaan pun selesai lah sudah, hanya tinggal melengkapi beberapa persiapan lainnya seperti games dan hadiah akan dilanjutkan esok hari, karena masing-masing dari kami pun sudah lelah seharian bekerja dan beraktifitas.

Sabtu, 20 September 2008

Siang hari pkl. 01.00, semua team The C Club tengah berkumpul di BNT. Sembari sebagian orang membereskan barang-barang untuk dibawa, sebagian lainnya briefing persiapan acara games. Dengan tetap semangat, kami pun membawa barang yang buanyaaakk... ke basement ’tuk siap diberangkatkan. Barang-barang mulai ditata sampai berjejal-jejal ke dalam mobil, dan akhirnya ... fiuhh... semua aman terkendali.. . Kami pun berangkat sekitar pkl. 02.30 ke lokasi.

Sesampai disana, sementara beberapa orang bertemu dengan ibu dan bapak pengurus panti, sebagian lainnya menurunkan barang-barang, sembari menunggu anak-anak berkumpul selesai sholat. Tak berapa lama pun, 89 anak tengah berkumpul di aula, tempat kami bermain dan berbagi kebahagiaan sepanjang hari itu. Nampak keceriaan di wajah anak-anak, walaupun letih sudah pasti dirasakannya, selain karena berpuasa, juga setelah beraktifitas di sekolah. Terlihat dua anak terlelap tidur di kumpulan anak-anak lainnya, bahkan ada yang tertidur di lantai (haha.. pasti capek sekali dia..  ), namun acara terus dilanjutkan.

Games dimulai dengan permainan kelompok. Mereka bermain dengan antusias, diawali dengan pemilihan nama kelompok yang bertemakan buah-buahan, ada mangga, pisang, salak, nanas, dsb. Game pertama adalah pertanyaan rebutan, dimana pertanyaan dapat dijawab oleh kelompok mana saja yang mengangkat tangannya. Apabila dapat menjawab maka nilai pun didapat. Pertanyaan demi pertanyaan dilalui tanpa kesulitan, walaupun ada satu pertanyaan yang sempat membuat ”geger” anak-anak panti plus The C Club, hanya karena soal kucing dan musang.. Jadi, berbentuk hewan apakah tokoh Naruto itu ? Kucing atau Musang.. ? Kucing.. ? Musang... ? uughh.... 


Games lain yang tak kalah seru adalah permainan pesan berantai, dimana 5 anak dari masing-masing kelompok harus membisikkan pesan yang diterima dari team The C Club, dimulai dari anak paling belakang sampai ke yang paling depan. ”Lutut kaki kakekku pegal-pegal karena berjalan-jalan di Pasar Baru”. Haha.. lucu sekali jawaban anak-anak itu, serius pula ketika membacakan pesan ke panitia. Ada yang lengkap, ada yang kurang lengkap, ada yang sangat tidak lengkap.. ”Lutut pegal-pegal di Pasar Baru.. ” apalah.. macam-macam deh..

Games kelompok terakhir adalah tebak raga, dimana ketua kelompok diberi soal kemudian harus diperagakan ke kelompoknya untuk ditebak jawabannya. Semua pertanyaan dilalap habis oleh anak-anak. Cerdas dan aktif sekali mereka..

Akhirnya, permainan kelompok pun usai sudah dan dimenangkan oleh Kelompok ”Mangga”, yang beranggotakan laki-laki semua, dan tentunya kelompok yang sempat protes mengenai ”Naruto adalah Kucing”. Haha.. teringat terus nih sepertinya.. Hadiah pun dibagikan ke para pemenang.

Note : Akhirnya penulis mendapat kepastian bahwa Naruto sebenarnya adalah.... M.u.s.a.n.g.. malu deh..

Acara selanjutnya, adalah unjuk kebolehan yaitu menyanyi. Mereka dengan percaya diri, tanpa malu-malu dan diminta-minta, maju ke depan, mengambil alih microfone dan langsung menyanyi.

Berjuta warna pelangi..
Di dalam hati..
Sejenak luluh bergeming..
Menjauh pergi..
Tak ada lagi..
Cahaya suci..
Semua nada beranjak..
Aku terdiam sepi...

Dengarlah matahariku
Suara tangisanku
Kubersedih
Karena panah cinta menusuk jantungku ...

.....

Begitulah kira-kira lantunan salah satu lagu yang dinyantikan oleh seorang anak perempuan. Lagu-lagu lainnya adalah tetap merupakan lagu dewasa masa kini, dari Peterpan .. Kangen Band, Agnes Monica, dan terakhir adalah Balonku... (akhirnya ada juga yang menyanyikan lagu anak-anak.. ). Hadiah bagi yang setiap anak yang sudah unjuk kebolehan pun dibagikan..


Keceriaan semakin bertambah, ketika kami membagikan paket baju, tas dan snack untuk masing-masing anak. Berkerumun, berteriak, berisik sekali suasana saat itu, seakan mereka tak ingin namanya terlewat atau tak disebut dalam pembagian hadiah tersebut.

Tak terasa, 2 jam telah berlalu.. Acara demi acara telah dilalui dan hadiah demi hadiah telah dibagikan, usai lah tugas kami hari itu. Sebelum kami melangkah pulang, kami sempat melihat aktifitas nge’band’ yang tengah dilakukan anak-anak di ruang yang berbeda. Terlihat beberapa anak pria memainkan alat musik (gitar, bass) dipandu dengan seorang pelatih, melantunkan sebuah lagu. Pintar sekali mereka bermain musik. Mereka hanyalah anak panti, yang telah kehilangan orang tua, namun mereka tak kehilangan masa depan ...

Walaupun tak sempat kami mengabadikan foto bersama seluruh anak panti, namun kami sempat berfoto ria dengan beberapa anak dan pengurus panti. Pertemuan kami akan berakhir, namun kenangan indah dan berjuta kebahagiaan yang kami rasakan saat itu tak akan terhapus dari lubuk hati kami yang terdalam.

Tidak ada komentar: