Minggu, 26 April 2009

Dear Riry ...


Kau sahabatku
Dan aku sobatmu
Kau kenangan masa lalu
Juga untuk masa yang akan datang

Kau selalu di sisiku
Aku merasa nyaman
Kala gelisah dan gundah hatiku
Kala gembira dan bahagia kurasakan
Kutumpahkan semua rasa itu disini
Di buku harianku, Riry…

Tahun 1989
Aku takut nih Ry, ada apa denganku..? Kata mamaku, aku mendapat haid pertamaku hari ini. Tidak enak deh Ry, risih rasanya. Tapi kata mamaku itu artinya aku sudah beranjak dewasa dan setiap perempuan pasti akan mengalami hal ini. Tapi benar kata mamaku, ternyata aku bukan yang pertama mengalami hal ini diantara teman-temanku. Duuhh… lega deh rasanya.. Tapi.. apa iya aku mulai dewasa sekarang..?

Tahun 1990
Aku lulus Ry… Hore.. ! Aku didaftarkan mamaku masuk SMP BPK Penabur, sekolah yang lumayan terkenal sih Ry, tapi gedungnya tidak terlalu bagus dibandingkan dengan gedung di cabang lainnya. Tapi tidak apalah, yang penting aku sudah bisa masuk sekolah yang cukup bergengsi.. Makasih ya ma...

Tahun 1991
Ya ampun.. bedak padat itu ternyata mahal ya, lebih mahal dibanding bedak Marcks, yang biasa kupakai. Lipgloss juga mahal.. belum lagi obat jerawat. Tadi siang aku beli obat jerawat ”Clearasil” itu ya Ry, sudah hampir menghabiskan uang jajanku dua hari. Ughh, jadi perempuan ternyata perlu banyak modal ya. Tapi kalau aku perhatikan, sekarang aku berubah koq.. terlihat lebih dewasa dan modis.. ciee.. memuji diri sendiri.. menurut kamu bagaimana Ry.. ?

Tahun 1992
Riry…, kasih selamat ke aku dong.. Aku lulus Ry.. senangnya... NEM-ku juga cukup bagus. Oya, tadi siang sehabis ambil ijasah, aku dan ”J” janjian pergi ke tempat kursus Bahasa Inggris “Santa Lusia”. Aku seneng tapi jantung berdebar-debar lho, ketika duduk bersebelahan di mikrolet dengannya.. Rencananya mau daftar les bahasa inggris, tapi mahal Ry.. jadi kita mau pikir-pikir dulu deh..

Tahun 1995
Hiks.. kenapa sih Ry, aku harus pisah dengan teman-temanku. Mama papa tidak sanggup membiayai sekolah SMA-ku di BPK Penabur, karena biayanya mahal sekali. Aku didaftarkan di SMEA dekat rumahku. Kata orang-orang sih cukup bagus. Ugh.. apanya yang bagus.. pasti teman-temannya tidak asyik deh.. Tapi..ya sudahlah, aku terima saja.. mau bagaimana lagi..?

Tahun 1996
Ternyata pillihan mamaku benar Ry… walaupun aku dimasukkan ke sekolah yang tidak terlalu terkenal, tapi... aku jadi terkenal lho. Aku selalu dapat ranking 3 besar, dan juga menyandang Ketua OSIS. Kapan lagi dapat pengalaman seperti ini..? Yah.. walaupun 3 besar diantara siswa yang jumlahnya tidak terlalu banyak, tapi aku bangga dengan diriku, dan keluargaku juga pasti bangga.

Tahun 1998
Tidak terasa ya Ry.. waktu begitu cepat berlalu.. Sekarang aku harus memikirkan akan melanjutkan sekolah kemana.. Aku kasihan dengan mama papaku, mereka pasti pusing dengan biayanya. Belum lagi biaya untuk kuliah kakakku yang masih setengah jalan. Tapi, masa aku tidak kuliah sih Ry, malu dong.. dan juga bagaimana mau dapat kerja ? Jaman sekarang kan, syarat utama diterima kerja harus ada ijasah. Yah.. sedihnya aku....

Bersyukur sekali aku Ry.. Akhirnya mamaku tidak harus mengeluarkan biaya kuliah untukku. Aku diterima di salah satu bank yang mengadakan program pendidikan setara dengan S-1. Tidak dapat gelar tidak apalah, yang penting dapat ilmu gratis dan bisa langsung kerja nantinya.

Tahun 1999
Ugh..pusing nih, ujian terus setiap hari. Padahal sudah sengaja bela-belain kost, biar waktu belajar lebih panjang, tapi tetap saja waktu terasa tak cukup. Belum lagi dosen “killer” itu sangat tidak suka kalau nilai ujian siswa-siswi nya jelek. Tapi untunglah, banyak teman yang rela berbagi kepintaran, jadi kami sering belajar kelompok di kelas. Yah, mau tidak mau harus dijalani, sudah untung dapat sekolah gratis..

Tahun 2000
Fiuuhh… leganya… akhirnya aku terbebas dari ujian-ujian yang melelahkan.. Aku lulus! Sekarang aku siap kerja..! Tapi.., kerja itu bagaimana sih Ry.. aku jadi takut. Kata orang, dunia kerja itu kejam.. Apa aku bisa ya Ry… bagaimana kalau dapat bos yang galak..? hiyy… serem membayangkannya.

Februari 2000
Hari pertamaku kerja, canggung deh.. bingung harus berbuat apa, merasa serba salah. Tapi untungnya, aku ditempatkan berdua dengan temanku di bagian yang sama. Ternyata benar kata orang, dunia kerja itu kejam... Pagi ini aku kena marah oleh salah satu bos, hanya gara-gara aku pinjam mesin fotokopi milik bagiannya, tapi aku tidak membawa kertas sendiri, dia mengingatkanku dengan nada ketus sekali, hiks… aku jadi takut Ry..

April 2002
Ry, aku tak pernah menyangka kalau Tuhan mengambil papa secepat ini dan dengan cara seperti ini. Papaku ditrabrak sebuah motor yang ngebut saat papa sedang menyebrang jalan. Saat itu, papaku baru saja selesai membelikan obat untuk mamaku di apotik. Hiks... Aku benci penabrak itu.. aku benci..!! Aku tak dapat membayangkan apa yang akan terjadi nanti, keluargaku kini tinggal bertiga saja. Hanya ada aku, kakak dan mamaku. Aku tak kuat menahan air mata ini Ry, kala teringat papa yang sering menyiapkan sarapanku sebelum berangkat kerja. Padahal aku sudah sering melarangnya, tapi dia selalu melakukannya untukku. Papa juga selalu membangunkan aku dan kakakku setiap pagi, ketika alarm sudah tak mempan lagi membangunkan kami.. hiks.. tak hentinya air mata ini mengalir membasahi wajahku.. Apakah kau rasakan juga kesedihanku Ry..?

Januari 2003
Apa aku sudah siap untuk menikah ya Ry.. Tapi..., mengapa aku harus ragu, apa belum cukup aku mengenalnya selama 8 tahun ? Apa rasanya punya suami.. punya mertua.. ? Kata orang-orang, punya mertua harus hati-hati, jaga sikap.. ugh.. serepot itukah ?

Maret 2003
Sebenarnya... aku sudah lelah belajar terus Ry, tapi aku kan belum dapat gelar sarjana secara resmi. Mumpung ada kesempatan melanjutkan kuliah dengan waktu singkat dan biaya tidak terlalu mahal, sepertinya aku harus ambil Ry, demi masa depanku juga kelak..

Oktober 2003
Akhirnya aku menikah Ry.. Aku harus siap lahir batin untuk menghadapi kehidupan pernikahanku ini.. Karena tak ada lagi kata kembali, setelah aku mengambil keputusan ini. Aku serahkan seluruh kehidupanku kepada Tuhan.

Desember 2004
Tak terasa waktu berlalu, akhirnya aku merasakan juga pakai Toga. Walaupun aku kuliah bukan di universitas bergengsi seperti teman-temanku yang lain, tapi mama, kakak, suamiku, bahkan papaku di Surga pasti bangga dengan kelulusanku ini.

Desember 2006
Aduh Ry, bagaimana ya… apa aku ambil kesempatan pindah kerja itu? Sebenarnya aku ragu, karena aku harus menyesuaikan diri lagi, padahal aku sudah nyaman di kantor lama. Tapi.. kesempatan ini mungkin tak datang dua kali. Kesempatan untuk mengembangkan karir, membagikan ilmu dan pengalaman yang aku miliki di tempat baru. Rasanya aku ambil saja deh Ry.. doakan aku ya.. semoga aku dapat melewatinya dengan baik.

Maret 2006
Hari pertamaku di kantor baru.. Ugh.. rasanya tidak betah nih Ry.. Beda sekali dengan suasana di kantor lamaku. Disini, semua harus kulakukan sendiri, fotokopi sendiri, koordinasi pekerjaan dari A – Z sendiri pula, lembur deh.. Waduh, belum lagi tugas-tugas yang membuat kepalaku pusing tujuh keliling. Rumus excell yang ruwet dan ribet.. uughh.. aku kan belum pernah pakai rumus-rumus itu di pekerjaan lamaku. Tapi untunglah, ada teman yang bisa aku tanya-tanya. Malu juga sih, temanku itu jauh lebih muda usianya dibanding aku. Ah.. apa peduliku, yang penting aku jadi bisa, tambah ilmu pula kan..

Maret 2008
Ry, aku mau pindah bagian nih Ry.. Masa... dari pertama aku masuk kerja, bidang pekerjaan aku itu-itu saja. Bukan bosan sih Ry, tapi aku harus tambah pengalaman dong.. Iya kan..? Emm.., saat ini aku mantapkan diri untuk pindah bagian Ry.. Aku harus mengembangkan diri dan potensiku dengan lebih baik lagi. Tetap dukung aku ya Ry...

Melalui beberapa penggalan kisah hidupku ini, aku ingin menunjukkan, bahwa setiap manusia pasti mengalami perubahan sepanjang hidupnya, baik perubahan secara alamiah maupun karena kondisi di sekitar kita, yang membuat kita harus berubah. Memang ada saatnya kita merasa ragu untuk berubah, dan pilihan itu ada pada diri kita. Sayangnya, apabila kita memilih untuk tidak berubah, mungkin kita akan tertinggal jauh di belakang. Yang terpenting adalah perubahan itu haruslah mencapai sesuatu yang lebih baik. Sehingga tidak ada yang akan berkata ”aku tidak suka dengan perubahan” atau ”aku tidak mau berubah”.. melainkan biarkan perubahan menjadi bagian dari perjalanan hidupku”..

Tidak ada komentar: