Senin, 06 April 2009

Cerita Di Balik "Saman"


”Pokoknya kita harus hafal syairnya ya..”
”Senyum.. senyum dong.. jangan lupa.. ok..”
”Kita harus latihan intensif yah.. ”
”Ayo dihafalin di rumah ya gerakan-gerakannya..”

Kerja keras kami, para penari Saman, yang kebanyakan masih tergolong ”amatiran”, membuahkan hasil yang manis.. Kami berhasil.. kami berhasil..!! YEAAHHH...

Dari sekian banyak kejadian yang kami alami sejak kami bergabung menjadi satu kelompok tari.. ada beberapa hal positif yang dapat aku ambil hikmah dan maknanya.

Lutut memar, jari jemari membiru.. badan pegal-pegal..
Sungguh terkesan menderita..

Dengan waktu latihan yang tidak lama, membuat kami terkesan tergesa-gesa dalam berlatih.. Siang, sore, hari libur.. hajar teruss...
Hebatnya kami, tak ada satupun yang mengenal lelah.. Kami begitu bersemangat.. Mengapa ? Karena kami ingin ”eksis” sebagai kami, para penari Saman, dengan membawa filosofinya tentang kekompakan dan keharmonisan. Bagaimana mungkin kami membawa filosofi tersebut tapi kami tidak menunjukkannya..? M.a.l.u.. nya...
Hal positif pertama yang aku dapat :
Bila kita ingin berhasil, kita harus tunjukkan siapa kita, dengan segenap kemampuan dan upaya kita tuk mencapainya.

“Aduuhh... gue beneran deg-deg-an nih.. udah tinggal besok mau tampil..”
“Kita buat plan B yuks.. kalau kita ada yang salah gerakannya..”
”Ga usah.. yakin deh.. kita pasti bisa..”
Dua kata ”takut” dan ”yakin”, mana yang akan kau pilih..?
Hal positif kedua yang aku dapat :
Bila kita ingin berhasil, kita harus yakin dan percaya diri..

”Ayo.. kita latihan lagi gerakan ke-empat yah.. ”
”Iya sudah bagus tuh.. udah bener gerakannya seperti itu.. pertahankan ya..”
”Kamu kurang goyang sedikit bahunya..”
”Bisa koq.. dia pasti bisa.. ”
Berulang-ulang kami latihan untuk menyeragamkan gerakan kami.. Terkadang letih kami rasakan kala kami harus mengulangnya dikarenakan beberapa teman masih salah melakukan gerakan. Tapi kami melakukannya dengan senang hati, justru kami beruntung karena kami dapat menjadi lebih banyak latihan..
Hal positif ketiga yang aku dapat :
Bila kita ingin berhasil, kita harus saling membantu. Tidak boleh menganggap kesalahan teman sebagai penghalang kita, namun justru kita harus saling bahu membahu, demi tercapainya suatu tujuan bersama. Saling memuji dan koreksi satu sama lain juga menjadi penting dalam hal ini.

”Berdoa yuks.. sebelum dan sesudah latihan..”
”Tuhan, berikan kami tubuh yang sehat.. agar kami dapat hafal setiap gerakannya, agar kami tidak ada yang cedera saat latihan.. agar besok kami dapat bangun pagi untuk persiapan tampil, dsb..”
Kami hampir melupakan doa bersama untuk menyertai latihan kami. Namun akhirnya kami mengingatNya dan terus melakukannya sampai hari kami pentas. Kami semua meyakini bahwa tanpa pertolonganNya, sekeras apapun kami berusaha, mungkin akan sia-sia saja jadinya.
Hal positif keempat yang aku dapat (sesuatu yang LUARR BIASSSA) :
Bila kita ingin berhasil, satu hal yang amat teramat penting kita harus mengingat Yang Diatas dan mohon pertolonganNya selalu.

Di balik kekompakkan Tari Saman, ternyata ada kekompakkan-kekompakkan lain yang harus kita ciptakan.
Kompak dengan kemampuan kita,
Kompak dengan keyakinan diri,
Kompak dengan teman,
Dan..
Kompak dalam doa..

Mari kita ciptakan kekompakkan itu, bila kita ingin berhasil.. !

Salam Sukses buat semua teman-temanku
Saman Girls..

1 komentar:

Sandra Veronica mengatakan...

tulisan yang bagus ^__^ makna nya dalam sekali yen.