Jumat, 01 November 2013

My New Life..New Journey.. (part_2)

sambungan...
Kamis, 17 Oktober 2013 aku sudah bangun sejak pukul 06.00 pagi, segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap menyambut kelahiran putri kecilku.. Yah, karena pukul 09.00 adalah waktu yang direncanakan dokter untuk mengoperasiku. Duuh.. udah ga mikirin lagi deh apa yang akan terjadi nanti, hanya serangkaian doa yang terucap terus menerus dalam hati sejak kulangkahkan kakiku ke ruang pemulihan, yang merupakan ruang sementara sebelum dan pasca operasi. 

Sekitar pukul 08.45 pun aku dibawa menuju ruang operasi. Berulang kali para suster mengingatkanku untuk memanjatkan doa.. Duh semakin diingatkan koq jadi takut lagi yah.. :(. Segera kutepis rasa takut yang kembali muncul dan hanya fokus pada operasi yang sebentar lagi akan kujalani.  

Di ruang operasi, hanya aku, tiga orang dokter dan beberapa perawat yang siap membantu proses kelahiranku. Beberapa dari mereka sempat kulihat wajahnya, selebihnya hanya kudengar suaranya saja memperkenalkan diri dan saling ngobrol satu sama lain.

Dan tibalah saatnya langkah pertama adalah penyuntikan obat bius lokal di tulang belakang punggungku..  Tidaakkk..! Tapi...loh..lohh..koq sudah ya.. ternyata sudah berlalu dan aku tidak merasa sakit... Thanks God! Perlahan kedua kakiku mulai tidak dapat merasakan apa-apa artinya obat bius pun sudah bereaksi.

Sesaat setelah itu, aku mulai merasakan dua orang dokter di sisi kanan dan kiri perutku mulai memainkan pisau bedah, perlahan namun pasti. Ahhh..sebaiknya kupejamkan mataku saja dan bernyanyi. Tak henti aku menyanyikan sebuah lagu ”Ya Tuhan Tiap Jam”, yang tiba-tiba saja teringat dari pengalaman seorang teman (Helen) yang sempat kuajak curhat selama hamil. Ketika dia menjalani operasi, dia juga menyanyikan lagu ini karena hanya lagu itu yang teringat saat itu. Sama denganku, hanya lagu itu yang kuingat dan kunyanyikan dalam hati selama menunggu pisau-pisau itu menyelesaikan tugasnya.
”Ya Tuhan tiap jam..
kumemerlukanmu..
Engkaulah yang membri
sejahtera penuh..
Setiap jam ya Tuhan,
Dikau kuperlukan..
Kau datang Juruslamat,
Berkatilah....”

Dan tak berapa lama usai satu bait kulantunkan dalam hati, kudengar tangisan putri kecilku.. owaaaa...owaaaa.... Dan kudengar suara dokter yang berbicara.. ”nah sudah lahir..perempuan.. cantik..!”. Dan waktu saat itu ternyata pukul 09.15. Berarti proses kelahiran putriku hanya berkisar 10-15 menit saja. Thanks God..Thanks God..Oh My God! Aku sudah melaluinya..aku bisa melaluinya!! Tak henti kuberterima kasih kepada Tuhan..terlebih melihat putri kecilku yang ditempelkan ke dadaku oleh seorang perawat. Tak seberapa jelas aku melihatnya, hanya kepala mungil dengan kulit kemerah-merahan.

Setelah proses penjahitan selesai, aku dibawa kembali ke ruang pemulihan. Putri kecilku sudah lebih dahulu dibawa ke ruang tersebut untuk diambil cap jari tangan dan kaki serta diberi vaksin. Di ruang tersebut, keluarga dan seorang teman kantorku (Zia) yang sedari pagi turut menunggu proses melahirkanku terlihat sudah sibuk memotret putriku..hehe.. sayang mamanya belum bisa narsis.. kalau bisa ya pasti ikutan minta dipotret.. ^^

Callysta Angel. Nama yang kami berikan untuk putri kecilku. Callysta berarti putri paling cantik dan Angel berarti malaikat. Aku meyakini bahwa putriku yang cantik ini akan menjadi penolong bagi keluarga dan sesamanya kelak. Angel, begitulah nama panggilannya, lahir dengan panjang badan 49 cm, berat 3,544 kg. Mmmm..putri kecilku ini ternyata cukup besar yah. Gak sia-sia deh aku gendut semasa hamil.. kebanyakan makan es krim AW (monas) juga sih menjelang hari kelahiran... hehe.. J.

Sekitar 3-4 jam aku berada di ruang pemulihan sambil menunggu efek obat bius tidak ada lagi. Setelah itu aku pun dibawa kembali ke ruang rawat inap. Dan sejak saat itulah aku resmi merasa menjadi seorang ibu, yang bertanggung jawab penuh atas putriku mulai sekarang hingga ia dewasa kelak.

Bersambung...

Tidak ada komentar: